Generasi milenial sangat berperan besar dalam pertumbuhan ekonomi digital di tanah air. Untuk itu, Rudiantara Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengatakan, dibutuhkan mindset positif dan kreatif yang mengarah ke sebuah inovasi, bagaimana anak bangsa yang juga disebut sebagai digital native tersebut mampu memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk meningkatkan nilai keekonomian di masyarakat.

Diantara pemanfaatan nilai keekonomian dapat dilakukan dengan kejelian serta kreativitas dalam menangkap peluang bisnis berbasis digital. Hal ini karena ekonomi digital sangat bergantung pada inovasi dan kecerdikan generasi milenial dalam melihat pasar baru yang belum terbentuk sebelumnya.

“Negeri ini butuh semangat baru yang mampu menyerap inovasi di bidang ekonomi digital. Untuk itu dibutuhkan SDM tangguh yakni generasi digital yakni mereka para digital native yang lebih banyak terhubung sekaligus menggunakan teknologi informasi untuk bisa mengembangkan mindset. Yakni pola pikir melakukan perubahan & terobosan-terobosan baru melalui pemanfaatan teknologi digital. Misalnya, peluang bisnis online, diantara ragam e-commerce yang dapat diciptakan sewaktu-waktu”, paparnya.

Kepada Dinas Kominfo Kabupaten Pasuruan, Menkominfo mengatakan bahwa pemerintah sangat mendukung kemajuan e-commerce. Terlebih, dalam Forum G20 Digital Ministerial’s Meeting di Jerman pada awal April 2017 di Berlin menyetujui usulan Indonesia untuk mengadopsi digital ekonomi tersebut dalam hubungannya dengan upaya pemerataan kesejahteraan dan memasukkannya ke dalam butir 31 Digital Minister Declaration.

“Pemerintah memang memberi perhatian khusus dalam hal ekonomi digital. Untuk menunjang visi dalam menempatkan Indonesia sebagai negara dengan kapasitas digital ekonomi terbesar di Asia Tenggara pada 2020. Tahun lalu pemerintah sudah mengeluarkan Paket Kebijakan Ekonomi XIV berupa Peraturan Presiden tentang Peta Jalan E-Commerce untuk mendorong perluasan dan peningkatan kegiatan ekonomi masyarakat di seluruh Indonesia secara efisien dan terkoneksi secara global. Peta e-commerce ini sekaligus diharapkan dapat mendorong kreasi, inovasi dan invensi kegiatan ekonomi baru di kalangan generasi muda”, jelasnya.

Menkominfo berharap, dengan peta jalan tersebut akan bisa melahirkan 1.000 technopreneurs baru dengan valuasi bisnis sebesar 10 Miliar Dollar USD dengan nilai e-commerce mencapai 130 Miliar Dollar USD pada tahun 2020. (Eka Maria)