Hari ini terjadi Gerhana Matahari Hibrida.

Bagi umat muslim disunnahkan untuk melaksanakan Sholat Gerhana. Namun lain halnya bagi para Masyarakat Explorator Astronomi alias  MAESTRO.

Beberapa anggota MAESTRO Pasuruan justru mengabadikan momen Gerhana Matahari Hibrida ini melalui Teleskop.

Seperti yang terlihat di Alun-alun Bangil, Kamis (20/04/2023) pagi. Dua buah teleskop Proyeksi dipasang di tengah Alun-alun. Tentu saja langsung menjadi tontonan masyarakat yang ingin melihat dari dekat, seperti apa gerhana Matahari Hibrida kalau dilihat dari teleskop.

"Wah ternyata keren ya gerhana matahari kalau dilihat dari teleskop," ungkap Rudi, salah satu warga Bangil.

Sementara itu, Bintang selaku anggota MAESTRO Pasuruan menjelaskan cara kerja teleskop miliknya. Dimana fungsinya hanya memantulkan sinar matahari seperti cara kerja cermin.

"Teleskop Proyeksi kamu ada dua buah. Yang satu pabrikan dan yang satu buatan sendiri. Cara kerjanya memantulkan sinar matahari seperti cermin," katanya.

Hasilnya, gerhana matahari hibrida bisa terlihat jelas. Mulai dari bentuk cincin hingga gerhana penuh.

Kata bintang,  gerhana matahari hibrida terjadi mulai pukul mulai pukul 09.28 WIB.  Sedang puncaknya terjadi di jam 10.58 WIB.

"Kami selesaikan sampai pukul 12.30 WIB atau sampai gerhananya selesai. Alhamdulillah lancar semuanya, terangnya.

Seperti diketahui, gerhana matahari hibrida adalah gerhana Matahari yang memiliki dua macam gerhana berbeda yang terjadi dalam satu waktu secara berurutan dalam satu fenomena. Hal ini terjadi dimulai dengan gerhana matahari cincin, lanjut berubah menjadi gerhana matahari total, hingga berakhir dengan gerhana matahari cincin kembali.

Gerhana matahari hibrida menjadi fenomena alam yang sangat langka karena hanya terjadi sekali dalam seratus tahun. (emil)