Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwo berharap kepada para pelaku usaha, produsen dan distributor di Jawa Timur agar dapat menurunkan harga bahan pokok selama bulan Ramadhan hingga lebaran nanti, sehingga di periode tersebut dapat terjadi deflasi. Kondisi tersebut dapat terwujud apabila terdapat komitmen para pengusaha, ketersediaan bahan pokok yang cukup serta Forkompinda dapat menjaga situasi damai.
“Saya percaya semua pihak bisa mewujudkan deflasi pada bulan ramadhan hingga lebaran. Situasinya jadi tidak bagus kalau puasa dan lebaran inflasi tinggi” harapnya saat Silaturahmi Forkopimda bersama Pelaku Usaha, Produsen dan Distributor Bahan Pokok Tingkat Jawa Timur di Rumah Dinas Kapolda Jatim Jalan Bengawan Surabaya, Rabu (9/5) malam.
Dalam siaran persnya yang disampaikan Kepala Biro Humas dan Protokol, Drs. Benny Sampirwanto, M.Si kepada Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Pasuruan hari ini, Kamis (10/5/2018), Pakdhe Karwo, sapaan akrab petinggi Jatim mengapresiasi Kapolda Jatim yang memberikan inisiatif menyelenggarakan kegiatan penyatuan komitmen untuk mewujudkan deflasi. Masing-masing dari Pemprov Jatim, Polda Jatim, Kodam V Brawijaya dan seluruh pengusaha.
Diantara komoditi bahan pokok yang menyumbang inflasi yakni beras, daging, ayam, telor, dan cabai. Komoditi tersebut ketersediaan stoknya aman dan harga mengalami penurunan. Mengenai stok beras, jelasnya, kondisinya masih sangat cukup di Jatim. Panen beras pada Bulan Maret-April sekitar 2,6 juta ton setara beras, sedangkan dalam setahun Jatim surplus 5,1 juta ton beras. Sedangkan stok beras di Bulog Divre Jatim saat ini, telah tersedia sebanyak 225 ribu ton. Untuk harga beras IR 64 dan Bengawan cenderung turun.
“Stok beras di Jatim saat ini dalam kondisi aman. Untuk itu, masyarakat tidak perlu melakukan panic buying,” pintanya.
Meski demikian, ia mengingatkan bahwa Jatim memenuhi kebutuhan beras pada 16 provinsi. Karena itu, keamanan terhadap tata niaga beras tidak hanya dilakukan Bulog, tetapi juga semua pihak termasuk Forkopimda ikut mengamankan. Untuk harga daging di Jatim masih stabil dari bulan Desember 2017 hingga Mei 2018. Harga daging dengan kualitas satu Rp. 106 ribu, kualitas dua seharga Rp. 95 ribu, dan tetelan Rp 85 ribu.
Sementara itu, sepekan menjelang Ramadhan, harga sejumlah kebutuhan pokok yang terpantau di tiga pasar yang tersebar di Kabupaten Pasuruan yaitu Pasar Bangil, Pandaan dan Sukorejo, masih relatif stabil. Demikian juga dengan keterediaan stok barang, baik beras, telur, daging maupun ikan laut dan cabai.
Dari hasil survey yang dilakukan oleh seksi statistik, Dinas Kominfo Kabupaten Pasuruan bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik Kabupaten Pasuruan sampai 8 Mei 2018 diketahui bahwa harga beras stabil, seperti halnya beras jenis IR64 berkisaran pada harga Rp 9.500. Sedangkan beras premium dari Rp 11.500 sampai Rp 12.000. Sementara itu ada kenaikan harga telur dari sebelumnya Rp 25.000 menjadi Rp 26.000, diikuti oleh harga daging Ayam yang sebelumnya Rp 34.000 saat ini naik menjadi Rp 35.000. (Eka Maria)
2531 x Dilihat
538 Disukai
490 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar