Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa optimis, ke-38 Kabupaten/ Kota di Jawa Timur mampu bangkit dari pandemi Covid 19. Sehingga ekonomi akan kembali pulih secepatnya. Terlebih Jawa Timur menjadi satu-satunya provinsi Level 1 Covid-19 di Jawa dan Bali serta 32 Kabupaten/ Kota level 1, sesuai asesmen level Kemenkes tanggal 9 Oktober 2021.

Keberhasilan Jawa Timur tersebut tentu diharapkan dapat menginsipirasi wilayah lain untuk juga bisa masuk ke Level 1 sebagai penanda pengendalian Covid-19 terjaga. Sekaligus menjadi teladan dan panutan, terutama dalam membangun hidup guyub rukun bagi daerah-daerah lain di tanah air.

“Kepada seluruh masyarakat Jawa Timur, saya menyerukan untuk segera bangkit dari hantaman pandemi Covid-19 ini. Tunjukkan bahwa Jawa Timur berjiwa kuat, penuh semangat dan selalu optimis,” tuturnya pada saat memberikan sambutannya di peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur yang dilaksanakan di halaman Gedung Negara Grahadi, Surabaya.

Disampaikan di hadapan seluruh Kepala Daerah se-Jawa Timur, Gubernur menyampaikan bahwa dari hasil asesmen level Kemenkes RI hingga 9 Oktober lalu, tercatat 32 Kabupaten/Kota di Jawa Timur dari 38 Kabupaten/Kota dinyatakan Level 1. Sedangkan 6 Kabupaten/Kota lainnya dinyatakan Level 2. Dengan kondisi tersebut, Khofifah yakin, Jawa Timur bisa masuk pada tahap uji coba  kenormalan baru  yang saat ini baru di uji coba di Kota Blitar. Sehingga roda perekonomian bisa kembali berputar kencang.

“InsyaAllah, dengan social capital yang luar biasa, basis kultural Majapahit, saya yakin Jawa Timur akan selalu menjadi yang terdepan di segala bidang. Menjadi rumah yang ramah dan toleran bagi semua anak bangsa, sejahtera dan bahagia,” ungkapnya.

Dalam arahan yang juga dipantau secara virtual oleh keluarga besar Pemerintah Kabupaten Pasuruan dari Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti tersebut, Gubernur juga menyebutkan bahwa keberhasilan ke-38 Kabupaten/ Kota dalam menekan kasus Covid-19 tidak terlepas dari doa masyayikh, ulama, santri serta  tokoh agama. Bersama-sama bersinergi dengan Pemprov Jawa Timur dan seluruh Forkompimda berikut masyarakat untuk melepaskan Jawa Timur dari pandemi.

“Tidak lupa juga, saya ucapkan terimakasih kepada seluruh Forkopimda Jawa Timur, instansi vertikal, Bupati/ Walikota dan Forkopimda, ormas dan ormas keagamaan dan perguruan tinggi. Juga pelaku ekonomi, tenaga pendidik dan kependidikan, tenaga kesehatan, insan pers, atlet olah raga dan semua warga Jawa Timur yang sudah bekerja keras, bahu membahu menangani Covid-19”, tandasnya pada hari Rabu (13/10/2021). (Eka Maria)