Upaya percepatan vaksinasi merupakan ikhtiar Pemerintah untuk menanggulangi pandemi. Targetnya, mampu menekan penyebaran Covid-19 di masyarakat. Pernyataan itu disampaikan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa pada saat mengunjungi agenda vaksinasi di Pondok Pesantren Terpadu (PPT) Al-Yasini, Areng-areng Kecamatan Wonorejo.  

Dengan mengoptimalkan vaksinasi secara cepat dan merata, tujuan membentengi imunitas pada setiap individu akan tercapai. Sehingga diharapkan mampu membentuk kekebalan komunitas atau herd immunity.    

“Upaya percepatan vaksinasi merupakan langkah atau ikhtiar dari Pemerintah dalam menanggulangi pandemi Covid-19. Vaksinasi di Pondok Pesantren di Jawa Timur baru dikonfirmasi oleh Kementerian Kesehatan sekitar sepekan yang lalu. Kebijakan itu langsung kami tindaklanjuti melalui Biro Kesejahteraan Rakyat, Setda Prov. Jatim”, jelasnya pada saat memberikan sambutannya pada hari Minggu siang (11/8/2021).  

Gubernur berharap, pengoptimalan akselerasi program vaksinasi bagi semua kalangan yang terus dimaksimalkan oleh seluruh Kabupaten/ Kota akan menjadi percepatan. Targetnya dapat mereduksi kasus Covid-19 di Jawa Timur, baik jumlah kasus aktif maupun kasus meninggal.    

“Percepatan vaksinasi terus kita tingkatkan. Diantaranya dilakukan dengan memperluas cakupan layanan vaksinasi, terutama di berbagai daerah atau Kab/Kota di Jatim”, jelasnya di hadapan Wakil Bupati Pasuruan Mujib Imron, Kepala Dinas Kesehatan dr Ani Latifah, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait serta Forkopimda Kabupaten Pasuruan.

Diberitakan sebelumnya, kedatangan Gubernur Jawa Timur ke PPT Al-Yasini dalam rangka meninjau pelaksanaan vaksinasi santri yang ada di Kabupaten Pasuruan. Disampaikan Wakil Bupati sekaligus pengasuh PPT Al Yasini menyampaikan bahwa vaksin tersebut merupakan bantuan dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, BUMN juga dari pihak swasta.

Upaya percepatan vaksinasi tersebut merupakan langkah untuk mengurangi laju persebaran Covid-19, terutama di lingkungan Pondok Pesantren di Kabupaten Pasuruan. Masing-masing, vaksinasi dengan sasaran santri berusia 12-18 tahun  menggunakan vaksin Sinovac. Sedangan untuk santri dengan usia 18 tahun ke atas menggunakan vaksin Astrazaneca yang rencananya akan dilaksanakan pada hari Sabtu dan Minggu mendatang.

“Saat ini Kabupaten Pasuruan masuk Level 3. Angka kesembuhan semakin membaik persentasenya, angka kasus positif mengalami penurunan. Angka kematian juga mengalami penurunan. Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah bersama-sama bersinergi dengan Pemkab Pasuruan dalam rangka menekan angka persebaran Covid-19 di Kabupaten Pasuruan”, tandasnya. (Iguh+Eka Maria)