Guna mengisi kekosongan Pemerintahan pasca Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Gubernur Jawa Timur, Soekarwo melantik dan mengambil sumpah Penjabat (Pj) Bupati Pasuruan, Dr. Ir. Abdul Hamid, MP di Gedung Negara Grahadi, Surabaya pada Jumat (3/8) malam.

Pelantikan tersebut sebagai upaya menghindari kekosongan Pimpinan Pemerintah Daerah dan untuk mejamin kelancaran penyelenggaraan pemerintahan daerah di Kabupaten Pasuruan.

Dalam sambutannya, Gubernur Jawa Timur, Soekarwo berpesan kepada Penjabat agar selalu bekerjasama dengan Dewan Pimpinan Rakyat Daerah (DPRD), "Sesuai dengan Undang-Undang, bahwa tidak boleh ada kekosongan dalam pemerintah. Tugasnya satu, Penjabat ini selalu bekerjasama dengan baik bersama dewan, karena pemerintahan adalah Bupati plus pimpinan dewan dan seluruh anggota dewan, ini adalah perintah Undang-Undang." Katanya.

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Pakde Karwo ini selain menjalin kersama baik dengan Dewan Pimpinan Rakyat Daerah (DPRD), yaitu dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama.

"Ada tiga kegiatan yang sangat penting di dalam Undang-Undang, yaitu menyusun APBD (Anggaran Pendapatan, dan Belanja Daerah) murni, melakukan perubahan APBD dan melakukan laporan pertanggungjawaban. Tiga hal tersebut yang tidak bisa dipisahkan, inilah yang dinamakan siklus anggaran yang ditetapkan Undang-Undang," ungkapnya.

Selain Pj. Bupati Pasuruan, Gubernur Jatim tersebut juga melantik dan mengambil sumpah Pj. Bupati Magetan dan Pj. Bupati Madiun.

Usai melakukan pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan Penjabat di Kabupaten di Jawa Timur, juga dilakukan penyerahan surat keputusan Plt Ketua TP. PKK dan Plt Ketua Dekranasda Kabupaten Pasuruan, yang dijabat oleh dr. Hj. Siti Khotimah Abdul Hamid, SpRad (K) Onk Rad. Serta Plt Ketua TP. PKK dan Plt Ketua Dekranasda Kabupaten Magetan dan Madiun. (ilm)