Menempuh masa studi tepat waktu selama tiga tahun di Program Doktor Ilmu Lingkungan Universitas Brawijaya, Bupati Irsyad Yusuf berhasil meraih prestasi tertingginya di bidang akademik. Pencapaian tersebut diperoleh setelah berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Pengembangan Kopi Kapiten dalam Membangun Brand Kabupaten Pasuruan Sebagai Daerah/Kawasan Agropolitan” dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sempurna yakni 4.00.
Selama kurang lebih dua jam, Bupati Irsyad yang sebelumnya masih berpredikat sebagai Promovendus mempresentasikan karya ilmiahnya. Masing-masing mengulas tentang bagaimana kebijakan Pemerintah Daerah dalam pengembangan kopi Kapiten (Kopi Khas Asli Kabupaten Pasuruan) dalam membangun brand Kabupaten Pasuruan sebagai daerah/kawasan agropolitan dengan menggunakan metode Multidimensional Scaling dan Critical Path Method. Berikut menjabarkan hasil penelitian, mengungkapkan karakteristik yang mempengaruhinya kepada Tim Penguji dan Promotor dalam sesi tanya-jawab yang berlangsung sangat dinamis.
“Tujuan dari penelitian bagi Pemkab Pasuruan khususnya Dinas Pertanian, sebagai bahan pertimbangan dalam pengembangan Kopi Kapiten dalam membangun brand Kabupaten Pasuruan sebagai kawasan agropolitan. Kedua, sebagai pusat penelitian pengembangan kopi yang diharapkan bisa dipakai untuk merumuskan kebijakan-kebijakan startegis dalam pengembangan kopi Kapiten dalam membangun brand Kabupaten Pasuruan sebagai kawasan agropolitan”, urainya dengan penuh semangat.
Di sisi lain, Bupati juga berharap dari riset yang dilakukan mampu memberikan kontribusi pemikiran bagi kalangan akademisi. Sekaligus sebagai bahan kajian dalam pengembangan kopi Kapiten dalam membangun brand Kabupaten Pasuruan sebagai kawasan agropolitan.
“Kami sangat yakin, kopi Kapiten merupakan salah satu keunggulan dan potensi yang bisa dimanfaatkan dan dioptimalkan. Pada akhirnya menjadikan masyarakat menjadi lebih sejahtera dan makmur lagi. Terlebih dari hasil inventarisir kami, petani-petani kopi di Kabupaten Pasuruan sudah mengekspor kopi ke berbagai negara. Misal, Brunei, Singapura. Tapi memang masih belum melabelinya sebagai kopi Kapiten Pasuruan”, tuturnya.
Dijelaskan Gus Irsyad sapaan familiar Bupati, keunggulan dan keunikan kopi Kapiten terletak pada citarasanya. Hal itu terlihat dari hasil Festival Kopi, baik tingkat nasional maupun internasional. Terbukti salah satu kelompok petani kopi yang meraih juara 2 di Festival Kopi dengan citarasa terbaik di Aceh. Hal itu salah satu bukti bahwa keikutsertaan petani kopi Kabupaten Pasuruan memperoleh apresiasi berkat kekhasan citarasa.
“Kami masih perlu pendalaman. Arabica dan Robusta Kapiten Pasuruan itu punya kekhasan yang bagaimana. Tapi disitu membuktikan bahwa salah satu peserta dari Kabupaten Pasuruan, sekali lagi citarasa terfavorit dalam konferensi dan festival tersebut’, ucap Gus Irsyad dengan bangga.
Maka dari itu, yang harus dilakukan ke depan, terutama dari aspek kualitas, dibandingkan dengan kopi dari tanah air yang memang punya kemiripan. Sehingga membutuhkan pendalaman melalui teori Triple Helix. Yakni pendekatan dalam menciptakan sinergi kerjasama dari tiga aktor yaitu akademik, bisnis dan pemerintah untuk membangun ekonomi berbasis pengetahuan (knowledge-based economy).
“Tidak hanya dari Pemerintah saja untuk mengambil kebijakan, baik kewenangan dan kemampuan anggarannya, melainkan juga perhatian dari akademisi yang bisa meneliti bagaimana kualitas kopi Robusta dan Arabica Kapiten Pasuruan”, jelasnya di Gedung Widyaloka Universitas Brawijaya, Sabtu (20/5/2022).
Diketuai oleh Prof. Dr. Moh. Khusaini, SE.,M.Si.,MA, ujian akhir disertasi tersebut dihadiri oleh beberapa Tim Promotor dan Penguji. Masing-masing, Prof.Dr. Marjono, M.Phil; Prof. Luchman Hakim, S.Si.,M.Agr.Sc.,Ph.D (Ko-Promotor 1); Fadillah Putra, S.Sos.,M.PAff.,Ph.D (Ko-Promotor 2). Sedangkan Tim Penguji, Prof.Dr.Ir. Gatot Ciptadi, DESS.,IPU (Penguji 1); Dr.Agr.Sc. Hagus Tarno, SP.,MP (Penguji 2) dan Dr.rer.pol. M. Faishal Aminuddin, SS.,M.Si (Penguji 3).
Seusai menskors ujian untuk mengadakan rapat penentuan hasil ujian dengan meminta pandangan dan pendapat dari Tim Penguji dan Tim Promotor, Ketua Sidang membacakan keputusan hasil ujian. Berdasarkan penilaian, Bupati Irsyad dinyatakan berhasil lulus ujian akhir disertasinya dengan nilai sangat memuaskan.
Pembacaan hasil akhir ujian tersebut mendapat sambutan tepuk tangan meriah dari seluruh peserta yang memenuhi Gedung Widiyaloka. Tampak hadir Wakil Bupati Mujib Imron beserta isteri, Lulis Irsyad Yusuf beserta keluarga besar dan Walikota Pasuruan Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul beserta isteri. Turut hadir pula Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pasuruan, jajaran Forkopimda, alim ulama PCNU Kabupaten Pasuruan juga para tamu undangan lainnya.
Selain berhasil meraih IPK sempurna dengan predikat Cumlaude, Bupati yang saat ini bergelar doktor berhasil mempublikasikan disertasinya dalam jurnal internasional International Journal of Social Science And Human Research (IJSSHR). Ditambah masuk dalam prosiding terindeks bereputasi Web of Science IISS 2021. Proficiat. (Eka Maria)
0 Komentar