Wakil Bupati Pasuruan Abdul Mujib Imron mengajak para petani untuk bijak dalam mengelola air irigasi saat musim kemarau seperti sekarang. 

Ajakan ini disampaikan Gus Mujib, mengingat saat ini masih banyak dijumpai petani yang berebut ketersediaan air untuk mengaliri lahan pertaniannya. 

Untuk itu, ia meminta kepada Ketua HIPPA (Himpunan Petani Pemakai Air) agar membahas tata penggunaan air dalam forum yang lebih besar. Dalam artian mempertemukan para petani agar sama-sama memiliki hak dan kewajiban yang sama.

"Karena masalah air ini sangat penting dibicarakan di musim kemarau seperti sekarang ini," kata Gus Mujib melalui sambungan selulernya, Sabtu (24/06/2023).

Konteksnya, penggunaan air juga harus sesuai dengan kebutuhan dan keperluan dari masing-masing petani. Kalau dirasa sudah cukup dalam hal pengairan, perlu ditutup pintu airnya dan dialirkan ke sawah yang masih membutuhkan.

"Agar sama-sama mendapatkan aliran air. Tidak ada yang berebutan,” jelas Gus Mujib.

Dijelaskannya, manajemen pengelolaan tata guna air bagi petani sangat penting. Dengan manajemen yang tepat, dapat mengatur kebutuhan pengairan yang menjadi hak setiap petani.

“Saya berharap, tata penggunaan air juga bisa dibicarakan baik-baik di HIPPA (Himpunan Petani Pemakai Air) dengan musyawarah. Penggunaan air juga perlu disosialisasikan sesuai kebutuhan,” katanya.

Pria yang sekarang menjadi Plh Bupati Pasuruan ini juga mengajak generasi muda untuk berperan aktif menjadi petani milenial. Khususnya putra-putri para petani. 

Dengan demikian, ada upaya untuk meneruskan bertani dari keluarga masing-masing.

“Ayo para orang tua petani bisa mengajak anaknya untuk bertani. Zaman sekarang tidak hanya terpaku pada olahan pertanian seperti padi saja, tapi bisa umbi-umbian dan buah-buahan,” himbaunya. (emil)