Sebanyak 37 pelajar, guru, kepala madrasah hingga pengawas berprestasi di Kabupaten Pasuruan mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Kabupaten Pasuruan.

Penghargaan tersebut diserahkan oleh Wakil Bupati Pasuruan, KH Abdul Mujib Imron bersama Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Sudiono Fauzan, Kepala Kantor Kementrian Agama, Asadul Anam, dan Habib Zaenal Abidin Bafaqih, di sela-sela Upacara Hari Amal Bhakti ke 73 Kementrian Agama RI, di Lapangan Mts Negeri 1 Pasuruan, Kecamatan Bangil, Kamis (03/01/2019) pagi.

Dari 37 penerima penghargaan, terdiri dari 28 pelajar, 4 guru, 4 kepala sekolah serta 1 orang pengawas berprestasi. Untuk kategori pelajar yang paling menonjol adalah Toni J, siswa MtsN 1 Pasuruan yang menjadi Juara I Group prize kategori lomba melukis lingkungan tingkat dunia KaO ke 9, serta Hazim Arief Madani dan Nafi’ul Lian Ibnu Salam, pelajar MAN IC Pasuruan yang menjadi Juara TIMO (Thailand International Mathematic Olyimpic).

Sedangkan guru berprestasi diantaranya Chalimatus Sa’deyah dari RA Darul Ulum Wonorejo, Mufida Lidiana dari MIN 2 Pasuruan, Sugianto dari Mts NU Darul Huda Prigen, dan Shokhifatul Ilmiah dari MAN 2 Pasuruan. Untuk kepala sekolah berprestasi diantaranya Dewi Khoiriyah dari RA Nurul Islam Ngadimulyo, Herlina Sulistiani dari MtsN 4 Pasuruan serta Firmansyah dari MAN 2 Pasuruan. Sedangkan Muhammad Arif Furqon sebagai Pengawas berprestasi.

“Saya ucapkan selamat kepada seluruh siswa, guru, pengawas dan kepala sekolah berprestasi. Jangan cepat puas, karena harus terus belajar untuk mempertahankan keberhasilan yang sudah diraih dengan susah payah,” kata Mujib, sesaat setelah penyerahan penghargaan selesai dilakukan.

Dalam sambutannya, Wabup Mujib membacakan Sambutan Menteri Agama RI. Intinya, Peringatan HAB ke 73 dirayakan dalam kesederhanaan, keprihatinan, dan kepedulian untuk membantu seluruh korban yang terkena dampak dari peristiwa alam di beberapa wilayah, seperti di Lombok, Palu, Banten dan Lampung. Seluruh bangsa Indonesia merupakan satu kesatuan dalam derita dan bahagia, dalam sukacita maupun dukalara.

“Melalui peringatan Hari Amal Bakti Kementerian Agama, kita diingatkan kembali arti 3 pentingnya jaminan hak beragama dalam pelaksanaan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, terutama sila Ketuhanan Yang Maha Esa pada Pembukaan dan pasal 29 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Dalam negara kita berdasar Pancasila, bukan hanya jaminan untuk mengamalkan ajaran agama dilindungi negara, bahkan kebijakan Pemerintah tidak boleh bertentangan dengan ajaran dan kaidah agama,” ucapnya.

Sejalan dengan tema Hari Amal Bakti Kementerian Agama tahun ini, yaitu "Jaga Kebersamaan Umat", Wabup Mujib mengajak seluruh jajaran Kementerian Agama, apalagi di tahun politik sekarang ini, untuk senantiasa menebarkan energi kebersamaan, merawat kerukunan, dan menempatkan diri di atas dan untuk semua kelompok dan golongan kepentingan.

“Mari jaga kebersamaan, keutuhan sesama anak bangsa. Segala ujaran, perilaku, dan sikap yang bisa menimbulkan luka bagi sesama saudara, mari kita hindari. Mari jauhi saling menebar benci, saling melempar fitnah keji atau bahkan saling menyuburkan penyakit hati demi kebaikan kita semua,” jelasnya. (emil)