Sebagai kader inti dari gerakan Pemuda (GP) Ansor, seluruh kader Barisan Asor Serbaguna (Banser) harus tanggap dan responsif dalam kehidupan bermasyarakat. Tidak terkecuali senantiasa berperan aktif dalam menghadapi beragam dinamika sosial. Pernyataan itu disampaikan Bupati Irsyad Yusuf pada saat memberikan materi dalam agenda Kursus Banser Lanjutan (Susbalan) Angkatan ke-34 yang digelar oleh Satuan Koordinasi Wilayah Barisan Ansor Serbaguna (Satkorwil Banser) Jawa Timur.

Dengan berbekal integritas dan manajerial kepemimpinan yang baik, pimpinan tertinggi Kabupaten Pasuruan tersebut menyampaikan keyakinan dan rasa optimisnya. Bahwa kader Banser akan mampu berkontribusi di masyarakat.

“Banser harus punya dan tantangan ke depannya agar lebih baik. Setiap persoalan organisasi, anggap itu tantangan yang harus diselesaikan dengan solusi. Persoalan-persoalan sosial di tengah masyarakat, Banser kalau bisa mencarikan solusinya,” pesan Gus Irsyad, sapaan familiar adik kandung Walikota Pasuruan, Syaifullah Yusuf tersebut.

Di hadapan para peserta Susbalan, Wakil Ketua Satuan Koodinasi Nasional (Wakasatkornas) Banser tersebut juga mengisyaratkan tentang pentingnya ketrampilan berorganisasi yang wajib dimiliki seluruh kader Banser. Sehingga dapat melaksanakan fungsinya sebagai organisasi kemasyarakatan yang bersifat keagamaan, kemanusiaan, sosial kemasyarakatan sekaligus bela negara.

“Pemimpin yang baik itu adalah pemimpin yang tidak terlau banyak bicara. Tapi selalu menghadirkan optimisme dan energi positif bagi kader lainnya. Sehingga mampu mengambil peran dalam masyarakat,” terangnya.

Hadir dalam kegiatan, Wakil Bupati Mujib Imron dan Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Pasuruan, Ramdhanu Dwiyantoro.  Digelar di areal Usaha Peternakan Aliansi (UPA) Sumberrejo, Kecamatan Purwosari, agenda pelatihan kepemimpinan tingkat lanjut tersebut berlangsung selama tiga hari. Terhitung sejak tanggal 11-13 Maret 2022 dengan 143 peserta. (Eka Maria)