Hafiz Habibullah, pelajar SMK Muhammadiyah Pandaan yang baru saja selesai melaksanakan tugas sebagai Pembentang Bendera Pusaka pada 17 Agustus di Halaman Istana Negara, kini telah kembali ke kampung halamannya.

Setelah dua hari beristirahat untuk memulihkan fisiknya, Hafiz akhirnya bertemu Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf di Ruang Kerjanya yang berada di Komplek Perkantoran Hayam Wuruk, Selasa (24/08/2021) siang.

Dalam pertemuan tersebut, Hafiz bercerita tentang perjuangannya hingga terpilih menjadi anggota Paskibraka Nasional.

Diungkapkannya, untuk bisa tembus nasional, terlebih dahulu harus dimulai dari seleksi tingkat sekolah, kabupaten hingga melaju di tingkat Provinsi. Dan hal tersebut tidak semudah membalikkan telapak tangan, melainkan terus berlatih fisik dan pengetahuan tentang baris berbaris.

"Setelah terpilih di tingkat Kabupaten, saya terus digembleng oleh kakak-kakak PPI untuk terus fisik. Lari, sit up, puh up dan latihan fisik lainnya," ungkap remaja yang punya tinggai 179 cm ini.

Selama seleksi, Hafiz bersikeras untuk tetap menjaga staminanya. Terlebih, ketika panitia mewajibkan para paskibraka untuk lari dalam waktu 11 menit, ia menjadi peserta dengan jumlah putaran paling banyak, yakni antara 11 sampai 12 kali putaran.

"Mungkin fisik, Karena saya larinya paling banyak. Nah ketika panitia memberikan waktu 11 menit, saya orang yang paling banyak putarannya. Dan alhamdulillah, mungkin itu jadi nilai plus buat saya," ungkapnya.

Kini, setelah selesai melaksanakan tugasnya, Hafiz ingin terus belajar sembari mengejar cita-citanya, yakni menjadi bagian dari akmil (akademi militer).

"Saya ingin jadi tentara Republik Indonesia. Semoga rekomendasi yang saya terima ketika menjadi Paskibraka Nasional bisa mengantar saya meraih mimpi dan cita-cita," terangnya.

Sementara itu, Bupati Irsyad Yusuf mengaku bangga dengan prestasi Hafiz menjadi Paskibraka Nasional pada saat penurunan bendera di Istana Merdeka, Jakarta.

Ia berharap, capaian prestasi yang diraih Hafiz bisa memotivasi para generasi muda yang lain agar bisa mengikuti jejak keberhasilannya.

"Jelas senang dan ikut bangga, karena ikut memperkenalkan Kabupaten Pasuruan di kancah nasional. Yakni membawa gantungan kunci bertuliskan I Love Pas dan baju Isyana yang merupakan pakain khas Kabupaten Pasuruan. Terima kasih saya sampaikan," tegasnya.

Atas prestasi Hafiz, Bupati Irsyad pun memberikan uang pembinaan sebesar Rp 5 juta. Dengan harapan bisa dimanfaatkan untuk peningkatan skill atau ditabung untuk keperluan di masa mendatang

"Jangan dilihat nilainya, Ini pribadi dari saya untuk Hafiz. Semoga bisa digunakan untuk keperluan di masa mendatang. Tetap semangatuntuk memotivasi para putra dan putri di Kabupaten Pasuruan agar bisa seperti dia," tegasnya.

Di sisi lain, terpilihnya Hafiz mewakili Provinsi Jawa Timur tak lepas dari gemblengan para PPI (Purna Paskibraka Indonesia) Kabupaten Pasuruan. Ketua PPI Kabupaten Pasuruan, Achmad Faiz Mukhorobin (Robin) mengungkapkan, Hafiz adalah paskibraka Kabupaten Pasuruan yang memiliki attitude yang baik dan tak pernah menolak apapun tugas dan bentuk latihan fisik yang diterimanya.

"Setiap diajak diskusi gak pernah ngomong gak bisa. Nilai plusnya, Hafiz bukan anak pembangkang seperti banyak teman millenial yang selalu bilang "sek mas. Nanti ya". Setiap hari kami minta lari 2 kilometer plus push up, sit up dan gerakan lainnya selalu dituruti," terangnya.

Dengan terpilihnya Hafiz sebagai Paskibraka Nasional, Robin berharap agar keberadaan Paskibara bisa lebih diperhatikan bukan hanya sebagai organisasi 17 Agustusan saja. Melainkan ikut membawa nama harum daerah di tingkat nasional.

"Kami menyiapkan Hafiz untuk bisa mewakili Kabupaten Pasuruan dan dia berhasil. Maka dari itu, kami berharap agar keberadaan Paskibraka lebih diperhatikan. Karena kami bukan organisasi 17 agustus, tapi berdedikasi dalam membawa nama harum daerah," tutupnya. (emil)