Pada saat hadir dalam acara Halal Bihalal Pimpinan Daerah Ikatan Guru Raudhatul Athfal (PD IGRA) Kabupaten Pasuruan pada hari ini, Sabtu (13/5/2023), Wakil Bupati Mujib Imron kembali mengingatkan peran guru sebagai tenaga pendidik. Juga sebagai fasilitator sekaligus motivator bagi setiap anak didiknya dalam pelaksanaan proses pembelajaran.  

Dalam agenda yang diiikuti dengan Workshop Ceria Bocah Indonesia dengan narasumber berkompeten yang khusus didatangkan dari Yogyakarta tersebut, Gus Mujib sapaannya menjabarkan tentang peran penting guru RA maupun Bunda PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini). Tidak hanya sekedar menjadi sumber ilmu dan media belajar bagi anak didiknya saja. Melainkan juga memiliki peran besar dalam meningkatkan potensi emosional dan intelektual siswa/siswinya.

"Peran Guru RA, Bunda PUAD itu sangat luar biasa. Bagaimana bisa menjadikan anak didiknya lebih cerdas, kuat daya ingat dan intelektualnya. Juga memberikan pemahaman tentang keaktifan anggota tubuhnya. Itu tidak lepas dari peran guru,"  tandasnya dalam kegiatan yang diselenggarakan di Gedung Serba Guna Kabupaten Pasuruan tersebut.

Maka dari itu, di hadapan Pengawas Sekolah dan ratusan tamu undangan lainnya, Wakil Bupati meminta kepada seluruh Guru RA dan Bunda PAUD agar terus meningkatkan kompetensinya. Baik yang dilakukan dengan mengikuti kegiatan workshop, pelatihan maupun melanjutkan studi lanjut dengan jurusan yang linier dengan disiplin keilmuannya.  

"Luar biasa semangat keikhlasan IGRA yang selama ini turut berjuang dan mengabdi di dunia pendidikan. Insyaallah anak-anak kita menjadi anak sholeh/sholehah. Kami ada 20 kuota beasiswa S1 untuk Guru RA. Bukan hanya untuk Guru Madin, TPQ saja, kuota untuk Guru TK dan PAUD juga ada. Ini bentuk komitmen kami dalam meningkatkan kualitas SDM Guru TK, PAUD dan RA," ucap Gus Mujib dengan nada bersemangat.

Di sisi lain, Wakil Bupati menambahkan bahwa Guru RA juga turut berperan dalam mendoakan anak didiknya agar menjadi generasi unggul dan anak-anak yang sholeh/sholehah. Tentu saja hal itu melekat secara otomatis, menyertai interaksi sebagai tenaga pendidik dalam melakukan transfer ilmu kepada siswa-siswinya.

"Mari kita semua memanfaatkan waktu semaksimal mungkin untuk memberikan manfaat bagi orang lain, terutama untuk anak-anak RA. Monggo bersama-sama kita majukan pendidikan kita dengan menyiapkan generasi unggul yang berakhlak. Memberikan pengarahan kepada anak didik, mengusahakan sumber belajar yang berguna. Sekaligus memberikan penguatan terhadap perilaku-perilaku positif anak, sehingga berperilaku yang diharapkan. Semuanya dimulai dari pendidikan RA, PAUD dan TK. Sekaligus mewakili Pak Bupati, saya  menyampaikan minal aidin wal faidzin, mohon maaf lahir batin," tutur Pengasuh Pondok Pesantren Terpadu Al Yasini tersebut yang disampaikan di akhir sambutannya. (Eka Maria)