Untuk meningkatkan solidaritas antar guru dan mempererat tali silaturahmi, PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) Kabupaten Pasuruan Korwil Timur menggelar Halal Bihalal di SMPN 1 Gondangwetan, Rabu (19/07/2017).

Halal bihalal tersebut dihadiri Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf, Ketua PGRI Kabupaten Pasuruan, Iswahyudi, serta ratusan anggota PGRI di wilayah timur, mulai dari Puspo, Lumbang, Winongan sampai Tosari.

Menurut Iswahyudi, Halal bihalal adalah kegiatan rutinitas yang wajib dilaksanakan setelah Hari Raya Idul Fitri. Dalam halal bihalal tersebut, para guru akan mendengarkan sambutan sekaligus pembinaan oleh Bupati Irsyad, sekaligus Tanya jawab seputar pendidikan di Kabupaten Pasuruan.

“Mumpung lebaran, jadi pas waktunya untuk saling bersilaturrahmi dengan Pak Bupati sekaligus berdialog. Dan syukur Alhamdulillah, meskipun beliau masih dalam tahap pemulihan pasca sakit akibat kelelahan, tapi beliau sangat semangat,” kata Iswahyudi, sesaat setelah acara selesai dilakukan.

Sementara itu, Bupati Irsyad dalam sambutannya menyampaikan selamat hari raya Idul Fitri 1438 H kepada semua yang hadir dalam acara tersebut. Ucapan terima kasih juga dilayangkan kepada guru terkhusus guru yang ada di Kecamatan –kecamatan yang jauh dari perkotaan, karena telah mendidik dan mengajar anak didik dengan penuh dedikasi.

“Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa, sehingga sampai kapanpun seorang guru akan tetap dibutuhkan. Maka dari itu saya sangat berterima kasih untuk semua guru yang telah mendedikasikan hidupnya untuk pendidikan,” ucapnya disertai tepukan tangan para undangan.

Menurut Irsyad, Pemkab Pasuruan terus berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan para guru, sekalipun itu adalah guru sokwan. Seperti tahun 2017, di mana anggaran sebesar Rp 4 Milyar telah digelontorkan untuk memberikan perhatian kepada para guru sokwan. Total ada 3.215 guru sukwan yang insentifnya dicairkan sebelum hari raya, beberapa minggu lalu.

“Pencairan insentif guru sokwan sekarang ini merupakan termin pertama tahun 2017. Besarannya bervariasi karena tergantung lamanya masa mengabdi. Ada yang Rp 100 ribu hingga Rp 650 ribu. Ini semua tak lain sebagai bagian dari usaha kami akan nasib para guru di Kabupaten Pasuruan.

Di sisi lain, Bupati Irsyad di akhir acara tersebut memberikan tali asih kepada beberapa guru yang memasuki masa purna tugas. (emil)