Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Pasuruan, Dinas Pendidikan dan Cabang Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur, menggelar Halal Bihalal Bersama Bupati Pasuruan, di Amphiteater Taman Chandra Wilwatikta Pandaan, Rabu (26/07/2017) malam.
Halal bihalal tersebut dihadiri Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pasuruan, Ny Lulis Irsyad Yusuf, Ketua PGRI Kabupaten Pasuruan, Iswahyudi, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur di Pasuruan, Ny Indah Yudiani, para alim ulama, dan puluhan ribu guru yang berasal dari 7 kecamatan yang tergabung dalam Korwil Pandaan.
Dari pantauan di lapangan, tak sedikitpun para guru yang meninggalkan acara mulai awal hingga akhir. Mereka betul-betul menikmati seluruh rangkaian acara, utamanya mendengarkan pengarahan yang disampaikan langsung oleh Bupati Irsyad dan hiburan Charlie Van Houten, vokalis Setia Band atau yang popular dengan sebutan Charlie ST 12.
Didik Suriyanto selaku Ketua Panitia Penyelenggara menjelaskan, puluhan ribu anggota PGRI yang hadir dalam Halal Bihalal kali ini berasal dari Korwil Pandaan, diantaranya dari PC PGRI Kecamatan Prigen, Purwodadi, Pandaan, Purwosari, Sukorejo, dan kecamatan lain di Kabupaten Pasuruan. Banyaknya jumlah anggota yang hadir tak lepas dari kekompakan seluruh pengurus dan anggota PGRI se-Kabupaten Pasuruan dalam hal apapun.
“Kebetulan momennya masih dalam bulan Syawal meskipun di penghujung. Tapi Alhamdulillah jumlah yang hadir sesuai dengan harapan kami. Maka dari itu yang sangat berterima kasih untuk seluruh guru dan anggota PGRI Kabupaten Pasuruan yang datang, bahkan membawa putra putri mereka semua,” ujar Didik, di sela-sela acara.
Di sisi lain, Ketua PGRI Kabupaten Pasuruan, Iswahyudi mengatakan, tujuan diselenggarakannya Hala Bihalal tak lain sebagai wadah untuk mempertemukan seluruh pengurus dan anggota PGRI, baik di masing-masing korwil maupun PGRI se-Kabupaten Pasuruan, di samping sebagai bagian dari upaya mempererat tali silaturrahmi anggota PGRI.
“PGRI adalah wadah para guru dalam membahas apapun yang berkaitan dengan kepentingan guru dan murid. Hala Bihalal ini sebagai salah satu momen tepat dalam rangka mengajak semua guru untuk mendengarkan secara seksama pengarahan yang disampaikan langsung oleh Gus Irsyad,” kata Iswahyudi di hadapan ribuan guru yang hadir.
Ditambahkannya, seorang guru saat ini memiliki tugas dan fungsi yang banyak. Diantaranya meningkatkan komitmen dan loyalitas terhadap tupoksinya, menanamkan profesionalitas layanan terhadap kebutuhan siswa, sampai dengan memanfaatkan TPP (Tunjangan Profesi Pendidik) untuk profesionalisme kerja sebagai seorang tenaga pengajar. Kata Iswahyudi, khusus bagi guru yang telah mengajar minimal 18 tahun akan menerima kemudahan dalam peningkatan pangkat.
“Untuk pengembangan diri akan kami permudah, contohnya saja dari IV A naik ke IV B, kemudian dari III ke III B dan seterusnya. Maka dari itu yang perlu dilakukan adalah terus meningkatkan profesionalisme mengajar dan mencetak generasi bangsa yang mumpuni dan membanggakan,” tegasnya.
Sementara itu, Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf dalam sambutannya menekankan akan beberapa hal, diantaranya kedisplinan guru, sertifikasi, pemerataan guru, serta perlindungan hukum untuk seluruh tenaga pendidik.
“Saya menghimbau agar kedisiplinan guru terus ditingkatkan, baik kehadiran di lembaganya maupun pada proses kegiatan pembelajaran. Juga masalah sertifikasi, tujuannya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan guru, sehingga saya berharap juga diikuti dengan peningkatan kualitas mutu pelayanannya,” ucap Irsyad saat membuka Konferensi tersebut.
Selain masalah di atas, Irsyad juga menegaskan akan terus memperjuangkan nasib dan kesejahteraan para guru, khususnya guru sokwan maupun guru yang berstatus K2. Seperti tahun 2017, di mana anggaran sebesar Rp 4 Milyar telah digelontorkan untuk memberikan perhatian kepada para guru sokwan. Total ada 3.215 guru sukwan yang insentifnya dicairkan sebelum hari raya, beberapa minggu lalu.
“Pencairan insentif guru sokwan sekarang ini merupakan termin pertama tahun 2017. Besarannya bervariasi karena tergantung lamanya masa mengabdi. Ada yang Rp 100 ribu hingga Rp 650 ribu. Ini semua tak lain sebagai bagian dari usaha kami akan nasib para guru di Kabupaten Pasuruan.
Bahkan, secara tegas Gus Irsyad selalu menandatangani surat, permohonan maupun hal apapun yang ada kaitannya dengan peningkatan kesejahteraan guru dan pendidikan di Kabupaten Pasuruan.
“Tak perlu saya lihat nota dinas atau apapun, langsung saya tanda tangani begitu saya melihat kebutuhan atau hal yang menyangkut kemajuan pendidikan di Kabupaten Pasuruan. Yang paling penting adalah saya mohon doa agar terus amanah dalam memimpin Kabupaten Pasuruan, karena pendidikan adalah salah satu prioritas pembangunan yang harus terus saya perhatikan,” ucap Irsyad diikuti tepukan tangan puluhan ribu undangan yang memenuhi amphitheater kebanggaan masyarakat Jawa Timur itu.
Di akhir acara, Charlie Van Houten yang untuk kedua kalinya datang ke Kabupaten Pasuruan itu sukses membius para penonton dengan lagu-lagu popularnya seperti Asmara, Jangan Pernah Berubah, Isabella, Istana Bintang, Saat Terakhir, Aku Terjatuh, Aku Masih Sayang, Memujamu hingga Dunia Pasti Berputar. Total ada 12 lagu yang dinyanyikan, termasuk lagu milik Nike Ardilla, Bintang Kehidupan. Tak hanya sendirian, Charlie juga berduet dengan Gus Irsyad menyanyikan lagu Jangan Pernah Berubah dan Kebesaranmu. (emil)
0 Komentar