Gubernur Jawa Timur, Dr Soekarwo mengajak para orang tua agar tak membiarkan anak mengalami ketergantungan pada gadget dan televise.
Pesan moril tersebut disampaikannya saat menghadiri Puncak Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Propinsi Jawa Timur yang dilaksanakan di Taman Safari Indonesia II Prigen, Minggu (23/07/2017).
Dalam acara yang juga dihadiri Bunda PAUD (pendidikan anak usia dini) Jatim, Ny Nina Soekarwo, Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf bersama Baunda PAUD Kabupaten Pasuruan, Ny Lulis Irsyad Yusuf, serta ratusan anak-anak PAUD, TK dan SD dari berbagai daerah di Jawa Timur itu, Soekarwo menegaskan bahwa ketergantungan anak pada gadget dan televise berdampak pada ketidakmauan si anak untuk belajar. Sehingga yang terjadi adalah rasa malas dan keengganan untuk membuka buku, bacaan atau sejenisnya.
“Sekarang ini semakin canggih yang namanya HP, I Phone, Tab, Laptop dan sejenisnya. Banyak aplikasi di dalamnya, sehingga kalau si anak dibiarkan menteleng (terlalu lama melihat), lama-lama anak-anak kita akan kecanduan, dan jatuhnya adalah gak mau lepas sama hp itu. Belajarnya kapan kalau seperti itu,” kata Soekarwo dalam sambutannya.
Pria yang akrab disapa Pak Dhe itu lantas mengajak para orang tua agar dapat mengarahkan si anak secara tepat, bijak dan tegas. Ketiga unsure tersebut harus dijalankan dengan sebaik-baiknya, lantaran anak-anak jaman sekarang tidak sama dengan anak-anak jaman dahulu.
“Kalau sekarang, anak-anak dimarahi langsung kabur, kalau didiamkan maka seenaknya sendiri. Maka dari itu saya minta untuk bapak dan ibu agar bias sabar, bijak tapi harus tegas, biar si anak punya patokan dalam menentukan mana yang baik dan tidak untuk dia,” tegasnya.
Tak berhenti sampai di situ, Pak Dhe Karwo juga menyampaikan tentang penanaman basis spiritual dan etika kepada anak sejak dini. Pasalnya, dua hal inilah yang akan menjadi modal utama sang anak untuk menggapai kesuksesannya di masa depan.
“Orang adalah guru pertama dan utama untuk mendidik anak, terutama di bidang agama dan etika moralitas. Seorang anak juga bergantung pada cara orang tua mendidik. Karena itu, mari anak-anak dididik dengan baik, termasuk mendidik dengan tanpa kekerasan,” pinta Pakde Karwo.
Sementara itu, pada kesempatan peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2017 ini, Pakde Karwo juga membagikan penghargaan secara simbolis kepada 44 anak-anak berprestasi dalam rangka HAN 2017 ini. Diantaranya kepada Moh. Hilbram asal SDLB YPAB Surabaya yang menjadi Juara 1 Lomba Menyanyi Solo, Aqila Permata Deswika dari SDLB-B Putra Asih Kota Kediri (Juara 1 Lomba Melukis), TK. Neg. Pembina Kec. Kauman Kab. Tulungagung (Juara 1 Lomba Tari Kreasi Baru), TKK. Mater Dei Kota Probolinggo (Juara 1 Lomba Bermain sambal Bernyanyi), Fillomena Philippa Wibowo dari TK Santa MMaria Regina Surabaya (Juara 1 Lomba Mewarnai dan Melengkapi Gambar 1.000 Anak dan Guru), Daifa Kamajaya dari Kab. Madiun sebagai Dalang Terbaik dengan lakon Babad Wanamarta, dan Ernanda Bima Megantara dari Kota Surabaya (Dalang Penyaji Terbaik dengan lako Anoman Tandhang). (emil)
3054 x Dilihat
578 Disukai
540 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar