Memperingati Hari Perawat sedunia yang jatuh setiap tanggal 12 Mei, RSUD Bangil menggelar acara Jalan Sehat, Senam Cuci Tangan dan Aksi Panggung Perawat, Jumat (26/05/2017).
Acara tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf, Sekda Agus Sutiadji, Direktur RSUD Bangil, Drg Loembini Pedjati Lajoeng serta ratusan perawat di RSUD Bangil.
Dari pantauan di lapangan, acara dimulai dengan jalan sehat, di mana Bupati Irsyad mengelilingi RSUD Bangil bersama dengan seluruh peserta. Setelah itu baru dilanjutkan dengan senam cuci tangan serta penyerahan hadiah kepada seluruh pemenang lomba mulai dari Lomba Acapella sampai dengan stand up comedy.
"Alhamdulillah semuanya berjalan dengan lancar. Memang sedikit terlambat karena tidak sesuai dengan tanggal peringatan Hari Perawat Sedunia. Tapi yang paling penting adalah bagaimana kita memaknai peringatan ini dengan kegiatan positif yang melibatkan seluruh management RSUD Bangil sampai dengan perawat," kata Loembini di sela-sela acara.
Hanya saja, meskipun para perawat dilibatkan, akan tetapi pelayanan kepada pasien tetap berjalan normal seperti sedia kala. Kata Loembini, setiap perawat yang bertugas tetap pada tupoksinya, sehingga para pasien maupun keluarganya tidak perlu khawatir akan kebutuhan medis selama acara berlangsung.
"Kita tidak pernah menghentikan pelayanan, karena yang kami utamakan adalah keselamatan dan kesehatan pasien itu sendiri. Sehingga meskipun kita punya acara, tapi pelayanan jalan terus," imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Irsyad dalam sambutannya menegaskan bahwa di era globalisasi seperti saat ini, perawat harus dapat bersaing secara profesional dengan memiliki kompetensi dan pendidikan.
"Perawat merupakan profesional kesehatan yang berfokus terhadap respon dari masalah kesehatan baik aktual maupun potensial. Perawat memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat, terutama meningkatkan derajat kesehatan yang tidak hanya berfokus pada masalah klien, tapi harus mencakup seluruh aspek kesehatan secara keseluruhan, yang meliputi preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif.
Ditambahkannya, perawat juga sebagai ambassador dan leader yang berperan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, serta melakukan advokasi kepada pemangku kebijakan yang berhubungan dengan faktor - faktor yang mempengaruhi masalah kesehatan akibat dari kebijakan – kebijakan yang sudah ada.
"Perawat harus bisa kreatif, inovatif untuk menciptakan model – model baru dalam pelayanan kesehatan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi. Selain itu, perawat harus mampu bekerjasama dengan profesi kesehatan yang lain dalam rangka meningkatkan kesehatan masyarakat baik di instasi pemerintah maupun di swasta," ujar Irsyad.
Sementara itu, di era MEA (Masyarakat Ekonomi Asia), Irsyad berharap kepada seluruh perawat untuk meningkatkan kompetensi dan juga kemampuan penguasaan bahasa internasional.
"Bahasa asing itu penting, utamanya bahasa inggris. Maka dari itu, saya mengajak kepada semua perawat untuk setidaknya menguasai bahasa inggris demi peningkatan pelayanan itu sendiri," ungkapnya. (emil)
3184 x Dilihat
484 Disukai
471 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar