Monitoring dan evaluasi terkait pembelajaran tatap muka di Kabupaten Pasuruan sudah mencapai 99 persen. Artinya, proses pembelajaran tatap muka dapat segera digelar kembali. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Wakil Bupati Pasuruan, H Mujib Imron dalam Rapat Evaluasi Pembelajaran Tatap Muka pada hari Selasa (8/6/2021).

Sebelumnya, penyelenggaraan pendidikan di Kabupaten Pasuruan telah melalui tahapan uji coba PTMT (Pembelajaran Tatap Muka Terbatas) yang berlangsung pada tanggal 28, 29, dan 30 Mei 2021. Adapun sasarannya sebanyak 174 SD dan 63 SMP se-Kabupaten Pasuruan. Dari hasil monitoring tersebut diketahui bahwa seluruh sekolah yang menjadi sampel pelaksanaan TPMT memperoleh hasil 99 persen kesiapan untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka.

“Untuk pelaksanaan pembelajaran tatap muka sudah memenuhi yakni 99 persen. Berarti kesiapan dari sekolah untuk menyelenggarakan PTMT sudah dipastikan siap sepenuhnya”, tuturnya dalam forum pertemuan yang juga dihadiri Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten dan Kota Pasuruan, Indah Yudiani dan pejabat Kementerian Agama kabupaten Pasuruan tersebut.

Selanjutnya, Gus Mujib panggilan familiar Wakil Bupati Pasuruan juga memastikan kesiapan sepenuhnya sebelum kegiatan PTMT digelar pada bulan Juli nanti. Berikut meminta agar tetap mengevaluasi dan menerapkan sesuai dengan hasil monev sebelumnya.

Terkait dengan tenaga pendidik yang belum melakukan vasinasi Covid-19, Wakil Bupati juga meminta kepada Dinas Pendidikan untuk segera dilaksanakan vaksinasi karena bersifat wajib. Tidak termasuk bagi yang mendapat pengecualian sebagai syarat bahwa sekolah tersebut telah diperbolehkan melaksanakan pembelajaran tatap muka.

<p style="margin: 0cm 0cm 7.5pt; line-height: 150%; background: white; box-sizing: border-box; font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; orphans: 2; widows: 2; -webkit-text-stroke-width: 0px; text-decoration-thickness: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial; word-spacing: 0px; text-align: justify;" "="">“Saya minta setiap sekolah benar-benar melaksanakan evaluasi dan harus sesuai dengan hasil monev sebelumnya. Selain kesiapan dari sekolah juga tenaga pendidik harus sudah divaksin. Termasuk harus menyediakan ruang karantina khusus apabila terdapat siswa yang terpapar Covid-19”, ujarnya. (Iguh+Eka Maria)