Bantuan Presiden (Banpres) produktif usaha mikro dipastikan akan tersalurkan secara tepat sasaran kepada 15 juta pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) hingga akhir tahun ini. Pernyataan bernada optimisme tersebut disampaikan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Teten Masduki dalam Diskusi Media Forum Merdeka Barat (FMB) 9 bertajuk "Bantuan UMKM, Sudah Efektifkah?” yang diselenggarakan di Ruang Auditorium Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta, Jumat (04/09/2020).

Keakuratan data yang digunakan dipastikan validitasnya karena diolah langsung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Juga Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

"Kami saat ini telah melakukan cleansing data bekerja sama dengan BPKP, OJK dan Kemenkeu dalam memastikan Banpres tersebut tepat sasaran. Karena datanya juga diperoleh secara langsung dari 18 instansi pemerintah yang berkaitan langsung dengan sektor UMKM, koperasi, dinas koperasi seluruh Indonesia dan Himbara", tuturnya seperti yang diberitakan di laman kominfo.go.id.

Teten menjamin, bantuan yang diberikan oleh pemerintah tersebut akan tepat sasaran kepada para pelaku UMKM. Mengingat, mekanisme persyaratan yang dibutuhkan sangat ketat dengan melibatkan sektor perbankan milik pemerintah. Sehingga tidak ada ruang melakukan tindakan manipulasi. Termasuk ada jaminan bahwa bantuan tidak akan diterima oleh orang yang sudah meninggal.

Hingga pertengahan September 2020, ditargetkan bantuan tersebut akan diterima secara tepat sasaran kepada 12 juta pelaku UMKM dalam negeri. Ditargetkan, penyaluran bantuan tersebut akan lebih banyak lagi hingga akhir tahun 2020. (Eka Maria)