Hingga H-6 Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah, peningkatan volume pemudik yang naik kereta api melalui Stasiun Bangil, masih belum terlihat alias landai.

Diperkirakan, lonjakan penumpang baru akan terjadi mulai sabtu (6/4/2024) esok.

Kepala Stasiun Bangil, Mawan Novianto mengatakan, sampai sekarang jumlah penumpang kereta api di Stasiun Bangil relatif sama dengan hari-hari biasanya.

Tentang jumlahnya, rata-rata antara 800 hingga 1.000 penumpang kereta api lokal dan 200 hingga 300 penumpang kereta api jarak jauh yang berangkat dari Stasiun Bangil.

“Bisa dilihat sekarang, ya landai seperti hari-hari biasanya," kata Mawan saat ditemui di Stasiun Bangil, Kamis (4/4/2024) siang.

Dijelaskannya, penyebab masih belum terlihatnya peningkatan jumlah pemudik di Stasiun Bangil tak lain karena masih banyaknya warga yang bekerja hingga hari jumat (5/4/2024) esok.

Selain itu, Pasuruan sepertinya bukan merupakan daerah utama arus mudik di kota-kota besar seperti Surabaya dan Malang.

"Karena memang banyak rute lokal yang dimanfaatkan warga untuk naik kereta. Seperti ke Malang, Surabaya dan Blitar. Kalau yang jarak jauh tidak terlalu banyak," jelasnya.

Meski demikian, Stasiun Bangil telah bersiap untuk menghadapi potensi lonjakan penumpang pada H-2 lebaran. Kata Mawan, Stasiun Bangil melayani keberangkatan 8 kereta api jarak jauh. Diantaranya, Probowangi, Sritanjung, Tawangalun, Logawa, Ranggajati, Pandanwangi, Jayabaya, dan Wijaya Kusuma

“Khusus angkutan Lebaran ini, kereta Arjuno dan Mutiara Timur juga akan beroperasi untuk memperlancar mobilitas masyarakat,” ujar Mawan.

Mawan mengimbau kepada para calon penumpang, untuk memesan tiket kereta api jauh-jauh hari agar tidak kehabisan. Mengingat saat ini, pemesanan tiket kereta api sudah dilakukan secara online.

"Sekarang bisa pesan online, jadi tidak ada antrian pembelian tiket di stasiun," tutupnya. (emil)