Hingga Hari Kedua Pameran Pekan Batik Daerah Budaya Bangsa, Stan Batik Kabupaten Pasuruan Ramai Diserbu Pengunjung
Hingga Hari Kedua Pameran Pekan Batik Daerah Budaya Bangsa, Stan Batik Kabupaten Pasuruan Ramai Diserbu Pengunjung E-Paper PDF E-Paper JPG Ringkasan AI
Eka Maria
Tahun : 2024
06 Jun
Hingga
hari kedua Pameran Pekan Batik Daerah Budaya Bangsa, stan batik Kabupaten
Pasuruan ramai diserbu pengunjung. Bertempat di Alun-alun Bojonegoro, gelaran
eksibisi warisan budaya tak berbenda dunia yang telah diakui oleh UNESCO
tersebut banyak dimanfaatkan masyarakat Jawa Timur, khususnya warga setempat
untuk melihat lebih dekat keunikan produk batik yang ditampilkan.
Kata
Fery Sugeng Santoso, diantara pebatik kebanggaan Kabupaten Pasuruan yang memboyong
sebagian karya terbaiknya di pameran, mayoritas pengunjung terpikat dengan
batik Kabupaten Pasuruan. Baik dari segi corak maupun teknik pewarnaan alami yang
pada akhirnya menghasilkan karya batik masterpiece.
"Saya
membawa 50 koleksi di pameran kali ini. Fokusnya lebih ke pengenalan karya.
Pastinya dengan kekhasan yang bisa jadi tidak dimiliki batik dari daerah
lainnya. Alhamdulillah setiap pengunjung yang datang rata-rata puas dan sangat
terkesan," jelasnya kepada Tim Humas Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan,
Setda Kabupaten Pasuruan pada hari Kamis (6/6/2024).
Menariknya
lagi, ada beberapa motif batik yang memanjakan indera penglihatan pengunjung
pameran. Seperti motif bunga Arumdalu atau Sedapmalam dan bunga Krisan.
Keduanya merupakan motif batik unggulan dengan memanfaatkan pewarna alam. Tidak
hanya dri tanaman Indigo saja, tapi juga Bixaorelana, daun Mangga, Jolawe hingga
kulit kayu Matoa yang banyak tumbuh di Kabupaten Pasuruan.
"Kami
mengenalkan tanaman warna alam Indigostrubilantes yang tidak dimiliki Kabupaten/
Kota lainnya. Tanaman penghasil warna biru terbaik di dunia yang kami
kembangkan di Kabupaten Pasuruan. Jadi produk batik yang ditampilkan di sini juga
bernuansa warna biru Indigo. Pengunjung bisa langsung melihat tanamannya, pasta
pewarnanya dan kain batik dengan pewarna alam Indigo," tuturnya bersemangat.
Kegembiraan
Fery tidak berhenti disitu saja. Selain berhasil memikat para pengunjung dengan
batik karyanya, ia juga meraup omzet cukup
fantastis selama dua hari pameran. Hingga senja tadi, sedikitnya Rp 12 Juta sudah
dikantonginya dari hasil penjualan beberapa produk batiknya.
"Setiap
pengunjung yang datang ke stan Kabupaten Pasuruan selalu bilang kalau batiknya
keren abis dan berbeda dengan batik-batik yang ada di stan pameran lainnya. Alhamdulillah
dari beberapa penggum dan penikmat batik ada yang berkenan meminang," tuturnya
bersukacita.
Di
tempat terpisah, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten
Pasuruan, Tri Krisni Astuti menyatakan, keikutsertaan UMKM batik dan fashion di Pameran Pekan Batik Daerah
Budaya Bangsa sebagai media promosi keragaman batik Kabupaten Pasuruan. Harapannya
akan semakin dikenal khalayak dan bisa menjangkau lebih banyak peminatnya,
khususnya di wilayah Jawa Timur.
"Pewarna
alam sangat alam yang langka, keunikan produk batik Kabupaten Pasuruan. Jika
selama ini lebih dikenal di luar negeri, maka partisipasi di event ini diharapkan bisa menjangkau pangsa
pasar di area Jatim yang jauh lebih luas lagi. Juga sebagai ajang sharing knowledge dengan sesama pebatik
di Jawa Timur. Sekaligus dapat dilakukan pemetaan selera pasar untuk kemudian
ditindaklanjuti," katanya.
Pendeknya,
kata alumni Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Airlangga yang sebelumnya pernah
menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Kominfo tersebut, Pemerintah
Kabupaten Pasuruan terus mendukung dan memaksimalkan eksistensi pembatik dan
dunia fashion. Mengikutsertakannya
dalam kegiatan promosi semacam pameran, diantara upayanya.
Diwartakan
sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Pasuruan terlibat aktif dalam Pekan Batik
Daerah Budaya Bangsa yang dinisiasi oleh (Dewan Kerajinan Nasional) DEKRANASDA
Kabupaten Bojonegoro. Hadir dalam kegiatan pembukaan pada hari Rabu (5/6/2024),
Pj. Bupati Pasuruan, Andriyanto beserta Pj. Ketua Dekranasda Kabupaten Pasuruan,
Luhur Ngudi Setyaningrum Andryanto. Turut hadir pula, Pj. Gubernur Jawa Timur,
Adhy Karyono dan Bupati/ Walikota se-Jawa Timur.
Saat
memberikan sambutan serta membuka pameran, Pj. Gubernur Adhy mengatakan, batik
sebagai warisan budaya bangsa Indonesia yang perlu dilestarikan. Keberagaman corak
dan motif di setiap Kabupaten/ Kota sudah sepatutnya dipatenkan dengan mendaftarkan
desain batik yang telah dibuat ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual.
"Batik
bukan sesuatu yang asing karena sudah menjadi warisan budaya tak benda oleh UNESCO dan ada keputusan presiden yang
menetapkan adanya hari batik. Dengan adanya HAKI, orang yang membuat karya
batik dapat diakui serta memiliki ruang apresiasi tersendiri. Ditangan anak
muda, batik akan lestari ke depannya. Silahkan nanti karya-karya batik untuk
didaftarkan di HAKI," pintanya. (Eka Maria+Iguh)
1021 x Dilihat
179 Disukai
182 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar