Kasto (70), warga Dusun Kemirahan, Desa Tejowangi, Kecamatan Purwosari dibuat kaget melihat rumahnya ambruk, Selasa (16/12/1023) kemarin. Rumah yang ia tinggali selama bertahun-tahun itu tiba-tiba ambruk usai tertimpa tembok tetangga yang roboh. Insiden itu terjadi saat hujan lebat dan angin kencang menerjang.

Kapolsek Purwosari AKP Hudi Supriyanto mengatakan, pada saat kejadian, cuaca di sekitar TKP tidak bersahabat. Di mana hujan deras mengguyur wilayah Pasuruan selatan plus angin kencang. Sehingga bisa jadi, hal tersebut menjadi penyebab ambruknya rumah warga.

"Karena hujan sangat deras dan angin yang kencang. Bisa jadi penyebabnya ya karena faktor alam," kata Judi melalui sambungan selulernya, Rabu (27/12/2023).

Dijelaskannya, rumah warga yang ambruk lantaran tertimpa tembok itu berupa bangunan semi permanen. Yakni Berbahan bambu atau gedek dan berfungsi sebagai dapur luar dan gudang barang bekas.

Saat kejadian, sang pemilik rumah sedang berada di luar. Sehingga tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. 

"Hanya kerugian materiil saja. Tapi masih dihitung berapa jumlah kerugiannya kalau diuangkan," singkat Hudi.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi menegaskan bahwa pasca kejadian, petugas langsung menuju lokasi untuk mengevakuasi sekaligus memberikan bantuan yang sifatnya kedaruratan. Seperti sembako, selimut dan lainnya.

"Kami berikan bantuan yang sifatnya sangat dibutuhkan. Sembako, selimut dan beberapa yang lain," jelasnya.
Tak hanya rumah yang roboh, 2 pohon berada di Dusun Kanigoro, Desa Kertosari dan Dusun Klojen, Desa Martopuro dilaporkan tumbang akibat angin kencang.

Atas kejadian tersebut, petugas dengan dibantu para relawan langsung bergotong royong mengevakuasi pohon dengan menggunakan gergaji.

“Rumah warga yang ambruk, sudah kami beri bantuan berupa terpal. Personel juga kami kerahkan mengevakuasi dua pohon tumbang menggunakan alat gergaji mesin,” terangnya. (emil)