Inovasi BENGKURA MAS Antarkan Kepala Puskesmas Nguling, dr Eko Santoso Machfur Raih Predikat Tenaga Medis Teladan Nasional
Inovasi BENGKURA MAS Antarkan Kepala Puskesmas Nguling, dr Eko Santoso Machfur Raih Predikat Tenaga Medis Teladan Nasional E-Paper PDF E-Paper JPG Ringkasan AI
Emil Akbar
Tahun : 2024
21 Aug
Kepala Puskesmas Nguling, dr Eko Santoso Machfur diganjar predikat sebagai Tenaga Medis Teladan Nasional 2024.
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono kepada dr Eko Santoso Machfur dalam acara Penghargaan Tenaga Medis, Tenaga Kesehatan Teladan dan Kader Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2024 di Jakarta, Selasa (13/8/2024) lalu.
Eko-panggilan akrabnya diganjar penghargaan untuk kategori inovasi BENGKURA MAS yang merupakan akronim dari Bebaskan Nguling dari Kusta. Mandiri bersama masyarakat.
Saat ditemui di Puskesmas Grati pada Rabu (21/8/2024) pagi, Eko menceritakan bagaimana inovasi yang ia gagas tersebut bisa berdampak luas pada berubahnya stigma masyarakat Kecamatan Nguling akan penyakit Lepra alias Kusta.
"Bagaimana kami kerja keras untuk menjelaskan kepada masyarakat bahwa kusta bukan sesuatu yang sangat menakutkan bahkan menyeramkan. Ada yang bilang penyakit kutukan dan tidak bisa disembuhkan karena melakukan dosa. Padahal kusta ini penyakit biasa yang bisa disembuhkan," ungkapnya.
Dijelaskan Eko, kasus kusta di Kecamatan Nguling pernah mengalami prevalensi yang cukup tinggi di tahun 2011 silam. Yakni mencapai 11/10 ribu penduduk. Itu artinya ada sekitar 55 warga yang terkena kusta. Namun kini, warga yang tengah berjuang melawan kusta menyisakan 8 orang untuk disembuhkan.
Bagaimana caranya bisa menekan kasus hingga menyisakan 1,7/10 ribu penduduk? Eko menegaskan bahwa kolaborasi semua pihak sangat menentukan berhasil tidaknya menekan bahkan mengeliminasi kusta dari masyarakat.
Sebab masyarakat Nguling tumbuh dengan lingkungan pesisir, dimana perhatian terhadap sanitasi atau kebersihan masih harus terus ditingkatkan. Padahal higiensi dan sanitasi yang kurang bagus menjadi salah satu penularan bakteri hingga menyebabkan seseorang mengidap kusta.
"Orang yang mengidap Kusta di nguling cenderung dijauhi, stigma ini masih ada sampai sekarang meski sudah tidak separah dulu. Ada kebiasaan salah yang harus kami rubah. Mereka kalau didatangi petugas stigmanya minta bantuan, bukan malah ingin disembuhkan. Mereka memilih mengasingkan diri. Dari situ kita berpikir kontradiktif, kita rubah dengan memanfaatkan potensi kader, kita jelaskan dan kompak mengajak warga untuk sembuh," terangnya.
Saat ditanya perihal Inovasi Bengkura Mas, Eko menegaskan bahwa sejak dilaunching di tahun 2021 lalu, yang ada di benaknya hanya satu. Yaitu bagaimana bisa menurunkan angka kusta di Kecamatan Nguling untuk menuju Eliminasi Kusta.
Ia menargetkan, 3 tahun mendatang, Kecamatan Nguling dinyatakan bebas kusta.
"Karena ini mimpi kami agar semua masyarakat di Kecamatan Nguling terbebas dari kusta. Kita tidak bisa berpikir misalnya bahwa kusta di suatu daerah itu kecil maka dikatakan berhasill. Tapi keberhasilan itu diperoleh dengan menemukan sebanyak-banyaknya, 3 tahun ini kita tekan hingga prevalensi menjadi semakin kecil. Dan harapannya, 3 tahun ke depan sudah eliminasi kusta," harapnya. (emil)
810 x Dilihat
76 Disukai
58 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar