Untuk tetap menjaga iklim investasi di Kabupaten Pasuruan agar terus meningkat, Pemerintah Kabupaten Pasuruan melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu kembali menggelar Business Gathering (Temu Pengusaha).

Temu pengusaha untuk tahun 2018 ini dilaksanakan di Ballroom Taman Dayu, Kecamatan Pandaan, Sabtu (03/10/2018) malam, dan dibuka secara langsung oleh Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf.

Selain Bupati Pasuruan, acara tersebut juga dihadiri Wakil Bupati Pasuruan, KH Abdul Mujib Imron, Sekda Agus Sutiadji, dan para pelaku industri alias pengusaha se-Kabupaten Pasuruan.

Menariknya, belasan artis yang tergabung dalam Komando FC (Komedian, musisi dan atlet Indonesia) juga menghadiri business gathering tersebut. Diantaranya Legenda Badminton, Taufik Hidayat, Komeng, Rico Ceper, Bedu, Jarwo Kuat, Gendut Doni, dan barisan para artis lainnya.

Dari pantauan di lapangan, Bupati Irsyad dan para artis tersebut didapuk sebagai moderator dan bintang tamu untuk talkshow plus penggalangan dana untuk korban palu dan donggala. Sontak saja, acara temu pengusaha tersebut penuh dengan gelak tawa dan candaan, meski tidak mengurangi esensi acara.

“Senang sekali bisa ambil bagian dari acara Charity untuk Palu dan Donggala, plus mengajak para pengusaha untuk terus berinvestasi di Kabupaten Pasuruan,” kata Rico Ceper, sesaat setelah acara selesai dilaksanakan.

Sementara itu, Bupati Irsyad Yusuf menegaskan bahwa proses perizinan di Kabupaten Pasuruan akan didigitalisasi secara bertahap. Permudahan perizinan diharapkan menjadi solusi ketimpangan di wilayah Pasuruan.

 “Kita akan terus membuat inovasi untuk perijinan di Kabupaten Pasuruan, salah satunya melalui single online submission atau SOS. Tujuannya tentu saja untuk mempermudah sekaligus memangkas prosedur perijinan yang semakin banyak,” tegasnya.

Kabupaten Pasuruan memiliki wilayah yang cukup luas. Berbagai macam potensi alam dapat dijumpai baik dari pegunungan maupun laut. Selain itu, hasil bumi Pasuruan juga cukup banyak dikenal oleh masyarakat luas seperti buah krisan dan mangga alpukat. Di hadapan para pengusaha, Irsyad bakal menawarkan para pengusaha membangun industri di wilayah Pasuruan Timur. Caranya adalah dengan memperhatikan kemudahan akses dan perijinan usaha.

“Mengurangi disparitas wilayah pasuruan timur. Masih sangat besar potensi-potensi yang bisa kita manfaatkan. Kita kurangi dengan pemerataan industri di Kabupaten Pasuruan,” tambahnya.

Untuk mendukung pengembangan industri di Pasuruan timur, kedepan bakal dibangun dermaga sebagai salah satu infrastruktur untuk mempermudah jalannya investasi.

“Mudah-mudahan kita bangun dermaga di pasuruan timur,” tutupnya. (emil)