Apa jadinya kalau pejabat beradu fisik dengan ulama serta wartawan? Pasti ujung-ujungnya adalah keributan, heboh hingga menjadi viral di mana-mana.

Tiga kata tersebut sukses ditepis dalam Pas Trofeo Cup 2018, pertandingan sepak bola persahabatan antara Umaro’, Ulama dan Media yang dilaksanakan di Lapangan PT Amerta Indah Otsuka, Sabtu (11/08/2018) pagi.

Bukan keributan, apalagi sampai jotos-jotosan. Justru yang terlihat adalah sportifitas antar pemain dari ketiga elemen masyarakat tersebut. Hingga akhir pertandingan, semuanya berjalan lancar tanpa ada hambatan apapun.

Dari pantauan di lapangan, Tim Umaro’ diperkuat oleh Bupati Pasuruan terpilih, HM Irsyad Yusuf, Kapolres Pasuruan, AKBP Raydian Kokrosono, Dandim 0819 Pasuruan, Letkol Inf Mulliadi, Pj Bupati Pasuruan, Abdul Hamid, dan pemain lainnya.

Sedangkan dari kubu ulama, ada Habib Segaf Bin Hasan Baharun, Habih Mahdi, Habib Abidin, hingga para ustadz. Begitu pula dari media diperkuat oleh seluruh anggota PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Perwakilan Pasuruan, mulai dari Ketua PWI, Joko Haryanto dan pemain lainnya.

Pertandingan dibagi dalam tiga sesi, di mana sesi pertama adalah laga antara Umaro’ Versus Ulama, sesi kedua Umaro’ versus media, dan laga terakhir antara Ulama Versus Media. Dari hasil akhir pertandingan, FC Ulama menjadi Juara dalam Pas Trofeo Cup 2018 dengan skor 4, disusul Ulama dengan Skor 3 dan Media dengan skor 2.

“Tidak ada yang paling indah selain rasa kebersamaan. Inilah yang mendasari kami untuk menggelar laga persahabatan umaro’ versus ulama, karena sebelumnya sudah dilaksanakan di Lapangan Sepak Bola PT Cheil Jedang Indonesia yang digagas oleh Bupati Irsyad Yusuf,” kata Kapolres Raydian, sesaat setelah pertandingan selesai dilakukan.

Senada dengan Raydian, Bupati Pasuruan terpilih Periode 2018-2023, Irsyad Yusuf pun menegaskan bahwasanya berkumpulnya tiga elemen penting dalam satu kegiatan olahraga adalah salah satu cara untuk bisa menjalin koordinasi dan komunikasi, sehingga diharapkan dapat terus dipertahankan sampai kapanpun.

“Meskipun saya sempat patah tulang beberapa waktu lalu, tapi itu tidak membuat saya kapok. Justru saya akan terus hadir untuk bisa menjaga hubungan yang sangat baik ini, salah satunya melalui sepakbola, karena olahraga ini paling popular dan banyak yang bisa, termasuk para alim ulama yang ternyata jago mengocek bola,” terangnya.

Sementara itu, selain pertandingan sepak bola, gelaran acara tersebut juga disemarakkan dengan senam aerobic bersama, penampilan polisi cilik (pocil) binaan Polres Pasuruan, santunan kepada anak yatim piatu serta diakhiri dengan pemotongan nasi tumpeng. (emil)