Ada yang istimewa dalam perhelatan Jambore One Pesantren One Product (OPOP) Jawa Timur Tahun 2023 yang berlangsung sangat meriah di Gedung Olahraga (GOR) Untung Suropati, Kota Pasuruan. Secara khusus, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memberikan apresiasi kepada para santri yang dinilai berhasil menjadi santripreneur. Diantaranya diberikan kepada ketiga santri dari Kabupaten Pasuruan.

Dalam acara yang dihadiri oleh Penjabat (Pj.) Bupati Pasuruan, Andriyanto dan Walikota Pasuruan, Syaifullah Yusuf beserta isteri tersebut, Gubernur Khofifah menyerahkan Piagam Penghargaan kepada para pemenang kompetisi OPOP Award tahun ini. Masing-masing diberikan kepada Samsul Arifin dari Koperasi Pondok Pesantren Terpadu Al Yasini sebagai Juara ke-2 kategori Pesantrenpreuner. Berikut, Intan Putri Nazila Najwa dengan produk Najwa Homedress dari Kecamatan Gempol sebagai Juara ke-2 kategori Sosiopreneur.  Sedangkan Juara ke-3 dengan kategori yang sama diberikan kepada Muhammad Syaifulloh dari UKM Aman Jaya dengan produk Kacang Tunu yang merupakan alumni Pondok Pesantren Terpadu Miftahul Ulum, Al Yasini.

"Selamat kepada para pemenang. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan inspirasi kepada peserta OPOP melalui benchmarking dan bestpractice. Sehingga dapat meningkatkan fungsi pemberdayaan ekonomi melalui program Pengembangan Ekonomi Masyarakat Berbasis Pesantren-(EKO-Tren) OPOP Jatim," urai Gubernur Khofifah.

Dalam agenda bertajuk 'Unjuk Potensi, Raih Prestasi' tersebut, Gubernur Jawa Timur juga menyampaikan bahwa OPOP memiliki proses perjalanan panjang dalam menuju acara Jambore tahun ini. Dengan adanya program EKO Tren-OPOP, ke depannya diharapkan akan semakin menemukan format yang lebih produktif.

"Insya Allah, OPOP ini akan ketemu format yang lebih produktif lagi. Karena ini sudah melebihi target, jadi targetnya 2024 itu 1.000 wirausahawan santri-santri putri. Tapi pada Juli 2023 ini sudah 1 .000, bahkan sekarang mungkin sudah 1.400. Maka, target 2024 sudah terlampaui di tahun 2023 ini," jelasnya sambil tersenyum.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Tri Krisni Astuti mengungkapkan kegembiraannya atas capaian prestasi yang diraih oleh ketiga santri Kabupaten Pasuruan dalam ajang Jambore OPOP. Menurutnya, inovasi dari Gubernur Jawa Timur tersebut sangat bermanfaat untuk menumbuhkan jiwa wirausaha alumni santri, bahkan bagi Pondok Pesantren.

"Kompetisi OPOP sangat bermanfaat dalam meningkatkan usaha di luar Pesantren. Tentunya sangat berguna bagi masyarakat. Selain bisa lebih berdaya secara keekonomian, diharapkan nantinya akan tumbuh entrepreneur yang asalnya dari Pesantren," terangnya pada saat dikonfirmasi oleh Tim Humas Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Setda Kabupaten Pasuruan pada hari Kamis (30/10/2023) malam. (Eka Maria)