Jelang natal dan tahun baru 2024, sejumlah harga sembako (sembilan bahan pokok) di pasar-pasar tradisional di Pasuruan, kompak naik.

Yang mengagetkan adalah harga cabai rawit yang sepertinya semakin pedas saja seperti rasanya. 

Pantauan di Pasar Kebonagung, Kota Pasuruan dan Pasar Bendungan, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, harga cabai rawit saat ini sudah menyamai rata-rata harga daging.

Suprihatin (52) salah satu pedagang mengatakan harga cabai rawit untuk 1 kilogramnya sudah mencapai harga Rp 110 ribu, naik hampir tiga kali lipat dari harga normal.

Adapun harga daging sapi sendiri saat ini paling murah dijual seharga Rp 110 ribu, dan paling mahal Rp 130 ribu.

"Dulu cabai rawit itu biasanya Rp 40 ribu, sekarang bisa Rp 110 ribu, " ujarnya.

Tidak hanya cabai rawit, harga cabai merah pun ikut terkerek naik. Suprihatin menyebut cabai merah besar perkilonya dijual Rp 80 ribu. Melonjak dua kali lipat  harga normalnya.

Tak berhenti sampai di situ, sejumlah sayur mayur yang sering jadi bahan dasar olahan masakan pun harganya mulai naik. 

Diantaranya bawang merah yang naik dari Rp 30 ribu menjadi Rp 40 ribu per kilo.

Lalu bawang putih yang kini dibanderol dengan harga Rp 35 ribu per kilogram dari harga normalnya Rp 30 ribu.

"Selalu seperti ini setiap jelang natal dan tahun baru," ungkapnya.

Tentu saja, peningkatan harga sejumlah kebutuhan pokok ini menjadi beban tersendiri bagi masyarakat kalangan menengah kebawah.

Minimnya stok komoditas sayur mayur disinyalir juga menyumbang kenaikan harga.

Sedangkan kebutuhan masyarakat akan komoditas tersebut tetap tinggi.

"barangnya minim ya mahal, beda kalau banyak barangnya, mungkin sampai tahun baru biasanya naik terus," keluh Suprihatin. (emil)