Ribuan pelajar MI/Mts/MA se-Kabupaten Pasuruan mengikuti Doa Bersama di Masjid Agung Bangil, Rabu (28/03) pagi.
Tak kurang dari 3000 pelajar lengkap memakai seragam sekolah, mengikuti Istighosah yang dipimpin langsung oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pasuruan, KH Nurul Huda. Didik Heriadi, Kasi Mapenda pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasuruan mengatakan, tujuan digelarnya doa bersama adalah untuk menguatkan mental para pelajar agar siap menghadapi Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2016-2017, khususnya di kalangan SMA/SMK/MA yang akan dilaksanakan pada tanggal 10 April 2017 mendatang.
"Memang untuk Unas sekarang tidak menjadi patokan kelulusan. Akan tetapi para pelajar banyak yang merasa tegang, sehingga mudah-mudahan dengan kita gelar doa bersama, bisa menguatkan mental para pelajar agar betul-betul siap menghadapi Unas," terangnya.
Selama mengikuti doa bersama, para pelajar dilarang mengaktifkan telpon seluler, dengan maksud agar pelajar bisa khusyuk dalam mengikuti jalannya doa bersama. Kata Didik, telpon seluler milik pelajar harus dimasukkan ke dalam tas, saku dan tidak boleh dihidupkan selama berlangsungnya istighosah.
"Karena acaranya cuma dua jam, maka kita minta para pelajar untuk tidak menyalakan HP saat istighosah. Karena sangat mengganggu jalannya acara," imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf menghimbau kepada seluruh pelajar se-Kabupaten Pasuruan untuk tidak menjadikan Unas sebagai sebuah beban berat, melainkan hal biasa seperti ujian tengah semester (UTS) maupun ujian akhir semester (UAS).
"Kalau dijadikan beban, maka jatuhnya nanti akan berat sekali. Takut nilainya jelek atau bahkan tidak lulus. Tapi kalau tidak beban, maka lebih mudah menghadapinya. Untuk itu saya ajak semua siswa untuk tetap belajar tapi tidak tegang. Acara doa bersama seperti ini sangat bagus, karena kita mengharap ridho Allah SWT untuk kelulusan. Insya Allah semua pelajar di Kabupaten Pasuruan lulus 100% dengan nilai yang memuaskan," tegasnya.
Selain itu, Irsyad juga memberikan tips supaya dapat menyelesaikan ujian nasional dengan lancar, yakni meminta doa restu kedua orang tua sebelum berangkat ujian. "Jangan lupa, doa orang tua itu Insya Allah akan dihijabahi. Untuk itu, sebelum berangkat, cium tangan kedua orang tua dan sekaligus minta doa agar lulus, Insya Allah akan didengar oleh Allah SWT," jelasnya.
Di sisi lain, para pelajar betul-betul memanfaatkan acara istighosah dengan maksimal. M Ridho Saputra, salah satu pelajar MAN Bangil menganggap doa bersama adalah kekuatan tersendiri untuk dirinya dapat optimis menyelesaikan setiap soal yang diujikan dalam Unas.
"Hati menjadi lebih tenang, dan semoga lulus dengan nilai yang bagus, amin," ungkapnya. (emil)
2845 x Dilihat
443 Disukai
461 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar