Pemerintah Kabupaten dan Kota Pasuruan sepakat bekerja sama dengan Jemaris (Jejaring Masyarakat air bersih dan sanitasi) dalam memberikan penyadaran masyarakat tentang pentingnya sanitasi layak dan air bersih.
Kesepakatan tersebut tertuang dalam Penandatanganan MoU antara Jemaris yang diwakili oleh M. Rifa’I selaku Koordinator Jemaris Kota dan Kabupaten Pasuruan, serta Pemerintah Kota yang dilakukan sendiri oleh Walikota Pasuruan, Setiyono dan Pemkab Pasuruan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Soeharto di sela-sela acara Jambore 2 Jemaris Kota dan Kabupaten Pasuruan, di GOR Untung Suropati, Kota Pasuruan, Kamis (08/03/2018).
Menurut Rifai’i, Jejaring Masyarakat Air Bersih dan Sanitasi, adalah sebuah komunitas yang lahir dari Sekolah lapangan air bersih dan sanitasi (Arsani) yang berada di 12 desa/kelurahan dan 3 pesantren di Kota dan Kabupaten Pasuruan. Sedangkan jumlah anggota Komunitas Jemaris yang tersebar di Kota dan Kabupaten Pasuruan mencapai 2.025 orang, dengan 34 pemandu yang sangat terlatih.
“Jemaris fokus menggodok dirinya untuk meningkatkan kapasitasnya. Seperti keterlibatan dalam TOT untuk pemandu sekolah lapangan Arsani, memandu Sekolah lapangan Arsani baik dalam program IWINS USAID maupun dalam program PU Kota Pasuruan, dan kegiatan lainnya,” kata Rifai’ di sela-sela acara.
Sementara itu, Pemkab Pasuruan menurut Soeharto memastikan akan terus berkomitmen dalam mendorong partisipasi masyarakat, utamanya membangun kesadarannya cinta lingkungan.
“Program “Ayo Nggawe WC,” yang dikembangkan oleh pemerintah kabupaten Pasuruan sejatinya terinspirasi oleh program IWINS, langsung ke sasaran dan langsung ke sumber masalah,” ucap Soeharto dalam sambutannya.
Begitu juga dengan Pemkot Pasuruan. Walikota Setiyono mengatakan, penyediaan air bersih dan sanitasi harus diperhatikan, dimana air bersih dan sanitasi diperlukan untuk menunjang kehidupan masyarakat.
“Peran kelembagaan sangat penting selain pemerintah dan pihak terkait lainnya. Juga peran serta masyarakat dalam pengelolaan lingkungan.Termasuk menjaga dan merawat faslitas sarana air bersih dan peningkatan sanitasi,” urainya.
Setiyono menjelaskan, untuk tahun 2020 mendatang, di Kota Pasuruan bebas buang air besar (BAB) secara sembarangan. Rencana itu harus ditunjang 100 persen (akses air bersih) 0 persen (bebas perkampungan kumuh) dan 100 persen (sanitasi dan air bersih lancar).
“Program IWINS ini sangat inspiratif, dan langsung pada masyarakat yang membutuhkan, tidak semata pembangunan infrastruktur semata, tapi juga upaya perubahan perilaku warga melalui sekolah lapangan itu jadi sangat penting,” terangnya. (emil)
3013 x Dilihat
373 Disukai
402 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar