Berhalal Bihalal Bersama PPDI Lumbang, Wabup Gus Shobih Semangati Perangkat Desa Maksimalkan Pelayanan Publik
Diterbitkan pada 22 April 2025 20:53
Pertengahan tahun ini, Pasar Gempol akan kembali bergeliat. Pemerintah Kabupaten Pasuruan melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) memastikan pembangunan pasar modern, khususnya pusat grosir konveksi yang berada di bagian depan, akan selesai pada bulan Juni.
Edy Suwanto, Kepala Disperindag Kabupaten Pasuruan mengatakan, untuk perencanaan struktur bangunan sudah selesai, dalam artian pembangunan fisik bangunan sudah selesai. Dan untuk saat ini akan dilanjutkan dengan pemasangan keramik, partisi serta side development seperti pembangunan taman, parkir, musholla sampai dengan hidran.
"Kalau dari bentuk bangunan sudah terlihat, tinggal menambah keramik, memperhalus tembok dan pembangunan side development. Yang jelas kita selesaikan secepatnya ," kata Edy di sela-sela mendampingi Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf dalam sidak aset Pemkab Pasuruan, Selasa (24/01).
Ditambahkannya, untuk pasar gempol ada dua bangunan permanen, yakni pasar tradisional yang berada di bagian belakang, serta pusat grosir konveksi di bagian depan. Untuk pasar tradisional sendiri, total ada 118 kios yang menampung para penjual palen (sapu, sabun dan sejenisnya), pakaian, sembako dan kios khusus ikan dan daging. Sedangkan di pusat grosir konveksi, setidaknya terdapat 250 stan yang menjadi sentra kulakan, mulai dari baju anak-anak, kain, batik dan bordir hingga kebutuhan konveksi lainnya.
"Kita akan mengoperasikan pasar tradisional terlebih dahulu. Insya allah bulan pebruari, di mana para penjual sebelumnya yang kita tempatkan di sebelah barat pasar ini akan kita pindah ke pasar yang baru. Total ada 116 penjual lama yang akan kita tempatkan," imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Irsyad menegaskan bahwa keberadaan pasar gempol sebagai pusat grosir konveksi akan menumbuhkan geliat dan perputaran ekonomi yang cukup tinggi, terutama dari wilayah barat dan selatan.
"Ketika nanti sudah terbangun dan selesai, maka akan banyak pergerakan ekonomi masyarakat baik dari pasuruan maupun luar pasuruan. Di situlah perputaran uang terjadi sehingga dampaknya juga pada peningkatan taraf hidup masyarakat itu sendiri," ungkapnya. (emil)
Komentar :