Setelah menunggu hampir satu setengah tahun, masyarakat Desa Lajuk, Kecamatan Gondangwetan pada akhirnya sudah bisa bernafas lega. Hal tersebut menyusul terealisasinya  program Pendaftaran Tanah Sistematis Langsung (PTSL) atau yang lebih dikenal dengan prona, ditandai penyerahan sertifikat tanah dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Pasuruan kepada warga yang sebelumnya mengajukan, Rabu (10/7/2019).

Dihadiri Ketua Panitia Tim 7 BPN Kabupaten Pasuruan, Muslikh, prosesi pembagian sertifikat diawali sambutan Kepala Desa Lajuk, M. Su’udi yang memberikan apresiasi kepada BPN atas upayanya dalam mengurus sertifikat tanah untuk warga Desa Lajuk. Terlebih jumlahnya jauh lebih banyak yakni hampir seratus persen jika dibandingkan dengan Desa lainnya di Kecamatan Gondangwetan yang masih terealisasi lima puluh persen.

“Kami sangat berterimakasih kepada BPN karena sudah membantu menguruskan prona untuk Warga Desa Lajuk, bahkan sudah seratus persen dari berkas yang diajukan. Khusus pengajuan sertifikat warga Desa lainnya yang masih dalam proses, kami juga berharap semoga BPN segera menyelesaikannya agar bisa diterima dan dapat dimanfaatkan warga”, ujarnya.

Pantauan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Setia Kawan, selama kegiatan berlangsung, warga sangat antusias. Jika pembagian sertifikat dimulai pada pukul 09.00 WIB, mereka sudah mulai berdatangan sejak pukul 07.30 WIB. Demi kelancaran pembagian, Pemerintah Desa Lajuk membuka 4 loket. Setiap loket diisi petugas BPN, diantaranya Sodik, Suhartono, Mahrus dan Lutfi. Sehingga praktis proses pembagian ke-442 sertifikat bebas hambatan alias sangat lancar  dan berakhir sekitar pukul 13.30 WIB. (Eka Maria+Lutfi KIM Setia Kawan)