Memastikan Kabupaten Pasuruan bebas buta aksara, Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf melakukan tes calistung (baca tulis hitung) kepada para warga belajar (sebutan untuk masyarakat yang mengikuti kegiatan belajar membaca, menulis dan menghitung) yang mengikuti Pembinaan Pendidikan Masyarakat di GOR Sasana Krida Anoraga, Raci Bangil, Sabtu (13/01/2018) pagi.
Dari pantauan di lapangan, setidaknya ada 6 orang warga belajar yang mengikuti tes calistung. Mereka rata-rata berusia di atas 60 tahun yang sudah dinyatakan melek aksara oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan. Di hadapan 3200 warga belajar lainnya, Bupati Irsyad meminta 6 orang tersebut untuk menuliskan namanya masing-masing.
"Coba saya minta ibu-ibu dan bapak-bapak ini menulis namanya masing-masing. Nama panggilan boleh, atau nama lengkap juga boleh," ucap Irsyad kepada 6 warga belajar tersebut.
Tak butuh waktu lama, keenam warga belajar itu langsung melaksanakan intruksi Bupati Irsyad dengan menulis namanya masing-masing. Ada yang benar, tapi ada juga yang perlu dikoreksi. Salah satunya Mbok Ana (74), warga belajar asal Desa Ambal-Ambil, Kecamatan Kejayan yang harus mengulang sampai tiga kali, lantaran kurang tepat saat Bupati Irsyad meminta dirinya untuk menulis kata "Tahu Tempe". Tapi secara keseluruhan, para warga belajar itu sudah berusaha keras agar bisa membaca, menulis dan menghitung.
"Tidak mudah untuk menjaga konsistensi warga belajar, karena selepas mengikuti PKBM (Pusat Kegiatab Belajar Masyarakat), mereka harus melatih kemampuan calistung di rumah dan dipraktekkan sehari-hari. Di situlah PR yang harus diselesaikan mereka sendiri," kata Irsyad sembari memotivasi para warga belajar itu.
Setelah mentestimoni 6 warga belajar itu, Bupati Irsyad langsung memberikan hadiah berupa kipas angin, dispenser dan magic com. Tak hanya kepada warga belajar saja, pria yang kembali mencalonkan diri sebagai Bupati Pasuruan periode 2018-2023 tersebut juga memberikan hadiah 2 unit sepeda, 1 kulkas dan beberapa hadiah hiburan kepada para tutor (pembimbing warga belajar) yang telah sukses membebaskan warga belajar dari buta aksara.
"Peran serta tutor adalah penting. Ibarat sekolah, waga belajar ini pasti memanggil mereka dengan sebutan Ibu Guru atau Bapak Guru, karena mereka dulu belum mengenal bangku sekolah atau putus sekolah. Untuk itu saya ucapkan banyak terima kasih untuk para tutor, pembimbing dan Dinas Pendidikan, karena tahun ini, kita pastikan Kabupaten Pasuruan bebas buta aksara," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan, Iswahyudi menegaskan bahwasanya tahun ini Kabupaten Pasuruan dinyatakan bebas buta aksara. Sebanyak 37 ribu warga belajar sudah bisa calistung melalui kegiatan PKBM dengan sasaran sebanyak 300 kelompok dan anggaran sebesar Rp 12,960 Milyar.
"Setiap kelompok kota anggarkan sebesar Rp 3.600.000 untuk operasional dan 1 kelompok terdiri dari 10 orang warga belajar. Dan tahun ini sudah selesai sehingga tak ada lagi warga belajar yang buta aksara," terangnya. (emil)
2156 x Dilihat
527 Disukai
527 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar