Kabupaten Pasuruan kini berstatus zona merah Covid-19. Oleh karenanya, dengan berubahnya status ini, seluruh masyarakat untuk lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.

Terlebih, hingga hari ini, jumlah warga Kabupaten Pasuruan yang terpapar Covid-19 setiap harinya mencapai lebih dari 100 orang.

Akan tetapi, meski jumlah orang yang terpapar masih terus bertambah, namun tak sedikit pula warga Kabupaten Pasuruan yang berhasil melawan virus corona dan dinyatakan negatif Covid-19.

Seperti hari ini misalnya. Sebanyak 88 orang dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Dari catatan Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan, kedelapan puluh delapan orang yang tak lagi terpapar Covid-19 terdiri dari 17 warga Kecamatan Bangil, 5 warga Beji, 11 warga Gempol, 2 warga Gondangwetan, 4 warga Grati, 2 warga Kejayan, 7 warga Kraton, 1 warga Lekok, 1 warga Lumbang, 3 warga Nguling, 13 warga Pandaan, 4 warga Pasrepan, 4 warga Prigen, 1 warga Purwodadi, 6 warga Purwosari, 2 warga Rembang, 4 warga Sukorejo dan 1 warga Wonorejo.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan, Syaifudin Ahmad mengatakan, dari 32 orang yang sembuh, sebanyak 35 orang sebelumnya dirawat di RSUD Bangil hingga sembuh.

Berikutnya ada 33 orang dari RS Prima Husada Sukorejo, 1 orang dari RS Lavalette Malang, 2 orang dari RSUD Grati, 1 orang di RSUD Sidoarjo, 2 orang dari kilik Cito Surabaya, 1 orang setelah isoman di Trawas, 1 orang dari Lab Rosela Indah, 1 orang dari Klinik Makasar,1 orang dari Lab RS Citra Arafiq, 1 orang dari RS Kedoya Jakarta, 1 orang dari BBLK Surabaya,  1 orang dari Lab Solo, 1 orang dari Klinik Utama PWHC, 1 orang dari SKB Pandaan, 1 orang dari Econolab Jakarta, dan 1 orang dari RS Pusdik Porong.

"Yang pasti meski warga yang terpapar masih ratusan orang dalam satu hari, tapi jumlah yang sembuh juga banyak. Hari ini ada 88 orang yang sudah dinyatakan bebas Covid-19 yang sebelumnya dirawat di RS," kata Syaifudin di sela-sela kesibukannya, Kamis (22/07/2021) sore.

Dengan semakin banyaknya orang yang sembuh, Syaifudin meminta masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap Covid-19 varian delta yang lebih berbahaya.

“Virus ini berbahaya, karena banyak yang terpapar dan tidak sedikit pula yang meninggal karena Covid-19. Maka dari itu harus terus waspada dan berhati-hati ,” pungkasnya.

Menurut Syaifudin, Pemkab Pasuruan tak henti-hentinya mensosialisasikan pentingnya menerapkan 5M sebagai cara untuk menghindarkan diri dari penyebaran Virus Corona. Yakni memakai masker saat keluar rumah, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sesering mungkin, menjaga jarak aman, meningkatkan imun tubuh serta memperbanyak berdoa.

“Pak Bupati dan Pak Wakil Bupati terus gencar mengingatkan kepada seluruh lapisan masyarakat akan pentingnya disiplin menerapkan protokol kesehatan selama Pandemi Covid-19," harapnya.

Sementara itu, dengan bertambahnya 88 orang sembuh, maka jumlah warga Kabupaten Pasuruan yang dinyatakan bebas dari Covid-19 mencapai 4314 orang. Dengan rincian 585 warga Bangil, 416 warga Beji, 605 warga Gempol, 178 warga Gondangwetan, 261 warga Grati, 100 warga Kejayan, 178 warga Kraton, 87 warga Lekok, 34 warga Lumbang, 122 warga Nguling, 484 warga Pandaan, 45 warga Pasrepan, 87 warga Pohjentrek, 240 warga Prigen, 98 warga Purwodadi, 260 warga Purwosari, 23 warga Puspo, 218 warga Rejoso, 129 warga Rembang, 234 warga Sukorejo, 25 warga Tosari, 49 warga Tutur, 82 warga Winongan, dan 79 warga Wonorejo.

Di sisi lain, hari ini ada tambahan 121 orang yang terpapar Covid-19. Dengan rincian 14 warga Kecamatan Bangil, 11 warga Beji, 14 warga Gempol, 2 warga Gondangwetan, 4 warga Grati, 2 warga Kejayan, 4 warga Kraton, 3 warga Lumbang, 2 warga Nguling, 16 warga Pandaan, 2 warga Pasrepan, 4 warga Pohjentrek, 10 warga Prigen, 5 warga Purwodadi, 9 warga Purwosari, 3 warga Rejoso, 3 warga Rembang, 11 warga Sukorejo, 1 warga Tutur, dan 1 warga Wonorejo. (emil)