Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan akhirnya berhasil mengungkap keberadaan M (49), suami siri dari P (56) yang merupakan pasien terkonfirmasi Covid-19 RSUD DR Soetomo yang kabur, Sabtu (02/05/2020).
M ditemukan petugas tim medis di salah satu rumah istri mudanya di Dusun Ngering, Desa Legok, Kecamatan Gempol, Minggu (02/5/2020) petang.
Camat Beji, Taufiqul Ghoni membenarkan hal tersebut. Menurutnya, M berhasil ditemukan oleh tim survival yang beranggotakan Gugus Tugas Kecamatan Beji, Puskesmas Beji dan Satgas Desa Kedungringin di wilayah Dusun Ngering, Desa Legok, Kecamatan Gempol sekitar pukul 19.00 WIB.
“Setelah negosiasi, akhirnya M mau dibawa untuk dikembalikan ke rumahnya sendiri di Dusun Gersikan, Desa Kedungringin, Beji. Sekitar pukul 10 malam,” kata Ghoni saat ditemui di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kecamatan Beji, Senin (04/05/2020).
Dijelaskannya, sebelum melakukan penjemputan, petugas terlebih dulu melakukan pendataan dan pencarian informasi dari pihak keluarga M. Beruntung, salah satu keluarganya memberitahukan keberadaan M, setelah HP yang bersangkutan dalam kondisi on (menyala).
Setelah mendapatkan dan memastikan keberadaanya, Ghoni menegaskan bahwa pihaknya langsung berkoordinasi dengan Muspika Kecamatan Gempol dan Pemdes Legok. Dengan pendekatan humanis serta pemahaman, akhirnya M bersedia untuk dipulangkan kembali ke rumahnya dan melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.
“Petugas memakai APD (alat pelindung diri) serta ambulan. Dan sekarang sudah di rumahnya untuk melakukan isolasi diri,” jelasnya.
Lebih lanjut Ghoni menyampaikan bahwa warga Dusun Gersikan sangat mendukung langkah M untuk kembali ke rumahnya dan melakukan isolasi mandiri.
“Warga Gersikan sangat mendukung upaya M untuk melaksanakan isolasi mandiri dan mengikuti protocol kesehatan yang telah dianjurkan pemerintah,” singkatnya kepada Suara Pasuruan.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan, Anang Saiful Wijaya menegaskan bahwa petugas telah melakukan rapid tes pada M, dan hasilnya masih samar. Dalam artian, tidak terlihat apakah negative atau positif. Sehingga dalam 7 hari ke depan akan kembali dilakukan rapid test.
“Untuk sementara hasilnya samara tau tidak terlihat. Dengan begitu, kami menyarankan M untuk tetap isolasi mandiri di rumahnya sambil menunggu rapid kedua dalam 7 hari ke depan,” terangnya.
Selain M, petugas juga melakukan rapid tes pada 10 orang yang melakukan kontak erat dengan P selama di Beji, serta 3 petugas kesehatan dari Puskesmas Beji, dan hasilnya negative rapid.
“Semuanya negative rapid, kecuali M yang masih samar-samar,” ungkapnya. (emil/anang saiful wijaya)
3345 x Dilihat
463 Disukai
483 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar