Selain untuk melakukan monitoring, kehadiran Wakil Bupati dan beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ke lokasi vaksinasi kolaborasi bertujuan untuk memberikan dukungan. Sekaligus membangkitkan semangat kepada seluruh masyarakat yang secara sadar hadir untuk divaksin. Pernyataan itu diungkapkan Wakil Bupati Mujib Imron di sela-sela kunjungannya di tempat pelaksanaan vaksinasi yang digelar di Balai Desa Tambak Lekok dan Alas Tlogo, Kecamatan Lekok, Jumat (19/11/2021) siang.

Dalam pelaksanaan vaksinasi kolaborasi yang dilakukan dengan metode jemput bola selama ini tidak pernah luput dari pantauan Pemerintah Kabupaten Pasuruan. Hal itu ditunjukkan dengan agenda peninjauan secara langsung di lokasi vaksinasi yang menyasar di beberapa desa yang capaian vaksinasinya masih tergolong rendah. Diantaranya di Kecamatan Lekok, Pasrepan, Puspo dan Kecamatan Grati.   

“Kami Pemkab Pasuruan selalu monitoring untuk memberikan support dan membangkitkan spirit. Juga sebagai ucapan terimakasih kepada yang datang, memberikan pengertian bahwa vaksin ini menjaga kesehatan. Berarti di dalamnya ibadah. Orang yang melakukan vaksinasi berarti melaksanakan ibadah dan itu di dalamnya ada pahala besar untuk menjaga kesehatan,” jelasnya.

Menurut Pengasuh Pondok Pesantren Terpadu Al Yasini yang familiar disapa Gus Mujib itu, gelaran vaksinasi di Kabupaten Pasuruan begitu luar biasa. Baik dari segi sinergi, koordinasi maupun kolaborasi yang terjaga solid antara Pemerintah Kabupaten Pasuruan dengan Forkopimda serta seluruh stake holder. Mulai dari unsur kepolisian, TNI, pemerintahan di tingkat Kecamatan, Perangkat hingga Bidan Desa. Secara keseluruhan bahu-membahu dalam menyukseskan vaksinasi kolaborasi untuk masyarakat umum secara door to door.   

“Model vaksinasi kolaborasi sekarang tidak hanya untuk lansia, karena vaksinasi lansia sudah mencapai target yakni 43 persen. Jadi nakes datang dengan membawa vaksin dosis 1 dan 2 untuk masyarakat di pedesaan yang capaian vaksinasinya masih rendah,” tuturnya.

Ditambahkannya, vaksinasi kolaborasi yang hingga kini terus ditingkatkan frekuensi pelaksanaannya tidak hanya fokus diperuntukkan bagi  lansia saja. Namun juga untuk masyarakat umum yang belum divaksin. Terlebih saat ini target capaian vaksinasi bagi masyarakat umum masih di kisaran 56 persen. Sehingga terus dipacu lagi agar dapat menggenapi sebesar 14 persen lagi untuk bisa mencapai 70 persen dari target jumlah penduduk di Kabupaten Pasuruan.

“Bahwa kami sekarang tidak menentukan lagi berapa jumlah dosis vaksin yang didistribusikan ke lokasi vaksinasi. Tapi tergantung dari permintaan Pemerintah Desa yang disesuaikan dengan jumlah kebutuhannya berapa. Sambil kami berikan pengertian supaya terdorong, harus benar-benar tercapai target vaksinasi di desanya masing-masing,” tandas Gus Mujib.

Di akhir perbincangan, Wakil Bupati optimis, vaksinasi di Kabupaten Pasuruan akan tercapai sesuai target. Sehingga dapat meluluskan harapan bersama bahwa Kabupaten Pasuruan akan memasuki Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1 di akhir tahun 2021 nanti. Tentunya, kata Wakil Bupati, hal itu bisa terwujud jika semua pihak yang terlibat di dalam vaksinasi kolaborasi senantiasa menjaga kekompakan.

“Kami juga berharap, ada kontribusi dan peran dari tokoh-tokoh masyarakat. Ikut mengedukasi dan memberikan support kepada warganya untuk bersama-sama agar yang belum divaksin bisa segera mengikuti vaksinasi. Karena itu perintah Rasullullah untuk kita semua agar selalu menjaga kesehatan dengan divaksin,” pungkasnya. (Eka Maria)