Agar tanaman di berbagai taman tak alami kekeringan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pasuruan intens melakukan penyiraman.

Penyiraman dilakukan di seluruh taman yang menjadi kewenangan DLH.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pasuruan, Heru Farianto mengatakan, ada belasan taman di Kabupaten Pasuruan yang menjadi target penyiraman. Seperti di area perkantoran Raci hingga di seberang jalan, Alun-Alun Bangil, Hutan Kota, Green House dan taman-taman di beberapa kecamatan seperti Purwosari, Purwodadi, Nguling, Wonorejo, Grati dan kecamatan lainnya.

"Kalau gak salah 15 lokasi. Tapi lebih, karena memang cukup banyak tersebar di beberapa area kecamatan. Kalau yang utaman seperti di Alun-alun, Komplek Perkantoran Raci, Hutan Kota dan lainnya," kata Heru melalui sambungan selulernya, Jumat (09/06/2023).

Dijelaskannya, penyiraman pada taman dilakukan cukup intens, mengingat saat ini sudah memasuki musim kemarau kering.

Satu armada bisa beroperasi antara 3 ritase bahkan 5 ritase atau pengangkutan air. Padahal, sebelumnya, hanya sekali hingga dua kali.

"Karena musim kemarau takutnya tanaman di taman jadi kering dan  bisa layu atau kering dan mati," ucap Heru.

Peningkatan penyiraman taman itu dilakukan untuk mencegah agar tamanan tidak layu. Hal ini seiring dengan teriknya matahari. Sementara, hujan sudah jarang mengguyur. Sehingga penyiraman taman menurut Heru, jangan sampai terlewatkan di setiap harinya.

“Ketika turun hujan, penyiraman yang kami lakukan kondisional. Tapi, sekarang rutin setiap hari kami lakukan penyiraman,” sambung dia.

Heru menambahkan, peningkatan penyiraman taman bisa saja dilakukan. Ketika memasuki puncak kemarau. Sehari, bisa dua kali beroperasi. Pagi dan sore hari.

"Kita pakai armada tangki air dan kadang juga pick up. Pagi dan sore kita siram seluruh taman," tutupnya. (emil)