Setelah vakum beberapa tahun, Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) GEMPAR Desa Randupitu, Kecamatan Gempol yang merupakan akronim dari Gerakan Masyarakat Peduli Randupitu siap untuk bangkit kembali di tahun 2019. Hal tersebut disampaikan Sekretaris KIM Gempar, Su’udin Zuhri pada saat talkshow bersama Dinas Kominfo Kabupaten Pasuruan di LPPL Radio Suara Pasuruan pada Rabu (23/01/2019).

Bangkit kembalinya KIM GEMPAR dari tidur panjangnya setelah beberapa kali mendapatkan pembinaan yang terdiri dari bermacam pelatihan dari bidang Komunikasi Publik, Dinas Kominfo Kabupaten Pasuruan. Diantaranya, pelatihan pembuatan blog, jurnalistik online, teknik fotografi, pembuatan video blog/ vlog, reportase radio dan e-commerce. Berkat pembinaan citizen journalism/ jurnalisme warga itu juga pada akhirnya menimbulkan semangat untuk aktif lagi sebagai organisasi KIM.

Menurut Udin, panggilan akrabnya, visi KIM GEMPAR sesuai dengan semangat pemuda Randupitu yang peduli dengan pengelolaan dan pemanfaatan sampah untuk memberikan nilai keekonomian bagi warga sekitar. Menjadikan lingkungan Desa lebih bersih dan terbebas dari sampah, juga merupakan bonus lainnya. Keberadaan KIM GEMPAR juga bertujuan untuk menciptakan lapangan pekerjaan bagi warganya melalui pengoptimalan potensi dan kreativitas SDM yang dimiliki.

“KIM GEMPAR ingin mengangkat Desa agar lebih bersih dan terbebas dari sampah. Jadi kan kami bisa berkontribusi untuk masyarakat. Kami juga berharap, apapun potensi yang ada di Desa bisa kita bantu promosikan ke dunia luar. Nah dengan adanya KIM, minimal masyarakat Randupitu mengetahui semua informasi seputar Desa”, tuturnya.

Ditambahkan Koordinator Bidang Penyebarluasan Informasi KIM GEMPAR, Erni, sebagai jembatan antara Pemerintah Desa dan masyarakat, KIM GEMPAR bergerak di bidang publikasi desa melalui blog KIM dan media sosial, seperti WhatsApp dan Instagram.

“Dengan adanya media sosial dan blog, kami dapat mempromosikan potensi Desa Randupitu yang banyak menghasilkan kerajinan anyaman. Tak hanya itu, kami selalu mengingatkan masyarakat agar tidak mudah percaya dan tidak mudah menyebarluaskan berita hoax”, ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Komunikasi Publik, Tri Krisni Astuti  yang sekaligus sebagai Pembina KIM Kabupaten Pasuruan menyampaikan bahwa KIM GEMPAR merupakan salah satu KIM yang sangat aktif di Cluster 2. Setelah Pembinaan KIM diubah menjadi pembinaan per kelompok, pembinaan dinilai cukup efektif karena tepat sasaran. Diantara indikatornya yakni pembinaan yang dilakukan mampu menjangkau semua KIM se-Kabupaten Pasuruan yang pernah dibentuk.

“Kami mulai tata kembali mulai dari administrasi dan kelembagaan KIM masing-masing. Selanjutnya kami bina untuk bisa membuat blog dan mengisinya dengan berbagai konten jurnalistik. Kami juga memberikan materi pembinaan tentang bagaimana supaya teman-teman KIM bisa mengambil foto dengan baik pula. Jadi berita dan foto-foto yang diunggah di blog harus memuat konten berita dan informasi yang akurat. Setelah itu, berita yang KIM buat, kami link-kan ke website Bakohumas Jatim dan Pemkab Pasuruan juga facebook KIM Apa Kabar Pasuruan”, tandasnya pada saat mendampingi KIM GEMPAR. (Dewi+Eka Maria)