Untuk mencukupi kebutuhan air bersih di masyarakat, Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali mengucurkan bantuan sumur bor bagi warga Kabupaten Pasuruan. Setidaknya ada 3 sumur bor yang dibangun di tiga titik di kawasan Kecamatan Kraton, yakni di Desa Ngabar, Desa Ngempit, dan Desa Sidogiri,

Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi, Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral, Wahid Hasyim kepada Wakil Bupati Pasuruan, KH Abdul Mujib Imron, di PP Al Yasini, Wonorejo, Senin (07/01/2019) siang.

Menurut Wabup Mujib, dipilihnya ketiga desa tersebut tak lain karena selama ini, ketiga kawasan itu sering kesulitan mendapatkan air bersih. Dirinya berharap dengan bantuan tersebut, dapat menjadi berkah dan barokah untuk semua, lantaran terbukti dapat memberikan manfaat untuk kebutuhan air bersih bagi masyarakat.

"Kami akan terus mengusulkan bantuan ke pemerintah pusat, khususnya untuk penyediaan air bersih. Mudah - mudahan kebutuhan air untuk masyarakat Pasuruan bisa terpenuhi, dan menjadikan masyarakat Pasuruan maslahat dan tidak kekurangan air," kata Mujib dalam sambutannya.

Bantuan ini diberikan dengan spesifikasi dibor dengan kedalaman 125 meter, debit 1,5 liter / detik, pompa yang memiliki kekuatan 3 PK, bak penampungan air berkapasitas 5.000 liter, dan diperkirakan setiap sumur bor mampu melayani kebutuhan air bersih sampai dengan 2.160 jiwa. Jika ditotal, bantuan ini bisa melayani 6.480 jiwa di tiga titik tersebut. Menurut Wahid Hasyim, bantuan ini merupakan komitmen nyata Kementrian bersama Pemkab, dan wakil rakyat untuk selalu pro terhadap kesejahteraan masyarakat.

“Semoga dapat bermanfaat untuk seluruh warga di lokasi pembangunan sumur bor,” singkatnya.

Ditambahkan Wahid, pengentasan daerah sulit air bersih melalui pengeboran air tanah dalam telah dilakukan serentak di seluruh Indonesia. Untuk tahun ini, pihaknya memasang 508 sumur bor di 179 kabupaten seluruh Indonesia, dan salah satunya di Pasuruan.

"Program ini sebenarnya sudah lama, dan tiap tahun kami tambah jumlahnya. Jika ditotal, sejak tahun 2005 - 2018  ada 2.290 sumur, untuk 6,6 juta jiwa. Harapan kami persoalan kesulitan air bersih bisa teratasi dengan bantuan sumur bor ini," ungkapnya. (emil)