Tahun ini, Kabupaten Pasuruan mendapatkan bantuan 10 sapi perah dari Kementrian Pertanian RI.

Kepastian bantuan tersebut seperti yang ditegaskan Ari Widodo, Kabid Produksi pada Dinas Peternakan Kabupaten Pasuruan, Selasa (28/08/2018).

Menurutnya, ada 1 kelompok peternak dari Nongkojajar, Kecamatan Tutur yang akan mendapatkan hibah sapi perah. Akan tetapi, pihaknya masih menunggu tanggal kepastian hibah datang.

“Kalau bantuannya sudah fix, tapi untuk kapan datangnya, kami hanya bisa menunggu. Semoga dalam waktu dekat,” kata Ari di sela-sela kesibukannya.

Dijelaskannya, bantuan sapi perah tersebut merupakan usulan Dinas Peternakan Kabupaten Pasuruan tahun 2017 lalu melalui e-proposal ke Kementrian Pertanian. Dipilihnya peternak Nongkojajar, tak lain karena tingkat produktifitas maupun pengembangan sapi perah yang terus berkembang setiap saat.

“Setelah 2 tahun tak pernah lagi mendapatkan bantuan atau hibah sapi dari Pusat, akhirnya tahun ini ada sinyal positif bahwa akan kembali ada penerimaan hibah sapi- sapi bibit atau sapi betina untuk sapi perah di Kabupaten Pasuruan. Peternak di Nongkojajar sangat maju, dan beberapa kali mendapatkan penghargaan, makanya kita usulkan supaya ada penambahan sapi,” jelasnya.

Untuk bantuan sapi bibit ini adalah sapi yang sudah besar. Dengan usia 1,5 tahun, sapi perah betina sudah siap untuk memproduksi susu. Dari Dinas Peternakan optimis bahwa bantuan bisa turun tahun ini, lantaran dari pusat sudah melakukan survey dan datang ke kelompok peternak di Kecamatan Tutur beberapa bulan lalu.

“Jadi optimis bisa datang karena sudah disurvey. Nantinya hibah diperkirakan diberikan ke Kelompok peternak di Tutur dengan jumlah 10 ekor sapi betina,” beber Ari kepada Suara Pasuruan.

Bantuan hibah sapi perah ini dikatakan cukup membantu peternak lokal di Kabupaten Pasuruan. Selain menambah popolasi sapi perah. Juga diharapkan bisa meningkatkan pendapatan ekonomi peternak sapi perah dengan menambah jumlah sapi perah mereka. Sampai akhir tahun 2017 lalu data jumlah sapi perah di Kabupaten Pasuruan mencapai  90.817 ekor sapi perah. (emil)