SMAN I Grati membuktikan diri sebagai sekolah yang mencetak anak didik berprestasi, bahkan tingkat dunia.
Muhammad Tajuddin Meivianto, Saifulloh Fadli dan Achmad Yusuf al Ma’ruf, tiga pelajar kelas XII IPA 5 baru saja menjadi Juara II dalam 2nd Phase of Southeast Asia Creative Camp Multimedia Augmented Reality Stem (SEA Creative Cam 2018), sebuah ajang aplikasi internasional yang diikuti ratusan peserta dari 12 negara di dunia.
Saat ditemui di sekolahnya, Senin (20/08) siang, ketiganya mengaku kaget setelah karyanya mendapat urutan kedua tingkat asia tenggara. Terlebih, pengumuman pemenang hanya disampaikan lewat email.
“Kebetulan lombanya juga via email, jadi kita mengirimkan karya kita ke alamat panitia, dan ternyata hasilnya sangat menggembirakan, kami dapat juara kedua,” kata Tajuddin.
Kepada Suara Pasuruan, remaja yang bercita-cita menjadi seorang Insinyur itu menceritakan awal keikutsertaan dia dan kedua temannya dalam lomba aplikasi internasional itu. Menurutnya, sang guru, Mohammad Jaenal Abidin yang memintanya untuk berpartisipasi melalui karya aplikasi yang diberi judul “Hi-City” atau Hydroponic City. Dalam aplikasi tersebut, Tajuddin dkk menampilkan tutorial mengenai apa itu Hydroponic hingga penerapan di lapangan seperti apa.
“Jadi, Hidroponik adalah budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman. Kebutuhan air pada hidroponik lebih sedikit daripada kebutuhan air pada budidaya dengan tanah. Hidroponik menggunakan air yang lebih efisien, jadi cocok diterapkan pada daerah yang memiliki pasokan air yang terbatas,” beber Tajuddin.
Sedangkan Hydroponic City adalah cara untuk bagaimana bisa menanam tanaman (sayur, buah dll) di dalam media terbatas, di mana ide dan gagasan diambil, lantaran daerah perkotaan yang penuh dengan polusi ditambah dengan lahan yang semakin sempit sehingga tidak ada ruang untuk menanam. Kata Tajuddin, untuk membuat aplikasi tersebut, dia dkk membutuhkan waktu hingga sebulan lamanya.
“Mulai Puasa kemaren sampai setelah hari raya baru selesai. Alhamdulillah kerja keras kami membuahkan hasil sehingga kami menjadi juara,” terangnya.
Senada dengan Tajuddin, salah satu siswa yang lain, Achmad Yusuf menambahkan bahwa dipilihnya tema lingkungan tak lain setelah melihat kejuaraan yang pertama tahun 2017, pemenangnya juga mengambil tema lingkungan. Oleh karena itu, dia dkk akhirnya memutuskan membuat aplikasi berbasis lingkungan.
“Tema lingkungan adalah universal yang terus mendapat perhatian dari dunia. Makanya kita mengangkat tema lingkungan yang ada di sekitar kita,” singkatnya.
Sementara itu, Ariadi Nur Awalukianto selaku Kepala SMAN 1 Grati mengaku bangga dengan prestasi yang baru saja dicapai oleh anak didinya itu. Selain ketiga pelajar tersebut, baru-baru ini salah satu siswi SMAN 1 Grati atas nama Rezza Afrah Sabilla juga berhasil menjadi Pembawa Baki Tim Paskibraka Provinsi Jawa Timur dalam acara Upacara Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI ke 73 tahun 2018 yang dilaksanakan di Halaman Kantor Gubernur Jawa Timur, Jumat (17/08) pagi.
“Melengkapi prestasi ini adalah Paduan Suara SMAN 1 Grati yang juga tampil dalam serenade Upacara Penurunan Bendera Merah Putih pada Jumat (17/08/2018) sore, serta Tim Putri Bola Basket SMAN I Grati yang meraih Runner Up atau Juara kedua dalam Main Games 3X3 Indonesian Competition 2018 Honda DBL East Java yang dilaksanakan di GOR Bimasakti, Malang, 31 Juli sampai 17 Agustus lalu. Prestasi ini jelas membuat saya sangat bangga, terima kasih untuk kalian semua,” ucap Luki di hadapan para siswanya. (emil)
7129 x Dilihat
397 Disukai
408 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar