Sukses dalam penjualan Mangga Gadung Klonal 21, KIM Sumber Mangga Makmur Desa Wonokerto Kecamatan Sukorejo terus berinovasi di bidang pertanian. Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua KIM Sumber Mangga Makmur, Sugiono saat melakukan dialog interaktif bersama Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pasuruan (Dinas Kominfo) di Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Radio Suara Pasuruan pada Kamis (14/02/2019).
Aktivitas yang saat ini gencar dilakukan oleh KIM Sumber Mangga Makmur adalah produksi pupuk, pestisida dan fungisida organik. Bersama beberapa petani Mangga lainnya yang sama-sama memahami dunia pertanian. Menurutnya, produksi pupuk organik dilakukan untuk menekan biaya operasional pengelolaan lahan pertanian agar lebih ekonomis. Kenaikan ongkos produksi tersebut disebabkan adanya kenaikan harga pupuk non organik.
“Kami prihatin dengan hasil yang kami dapatkan di bidang pertanian, karena yang kami keluarkan untuk biaya produksi tidak seimbang dengan hasilnya. Untuk itu, kami mencoba inovasi baru dengan membuat pupuk kompos untuk menekan biaya produksinya”, ungkapnya.
Rokhim, petani yang juga hadir bersama Sugiono menyampaikan bahwa bahan-bahan yang digunakan untuk membuat pupuk, pstisida dan fungisida organik adalah bahan yang ditemukan di alam terbuka seperti daun Mindi, Mimba dan daun Sirih. Setelah itu, bahan-bahan tersebut diolah dengan cara difermentasi selama satu bulan.
“Jadi kita biasanya sampai masuk hutan, mbolang mencari bahan-bahan dedaunan untuk pupuk kompos kami. Pastinya sangat seru bisa memproduksi sendiri pupuk, pestisida dan fungisida organik. Selain bermanfaat untuk kesuburan tanah dan tanaman juga menjadikan lingkungan lebih sehat”, jelasnya.
Sementara itu, Eka Maria Ulfa, Kasie Kemitraan Komunikasi Publik mengatakan inovasi-inovasi tersebut memang perlu dilakukan KIM Sumber Mangga makmur sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat Desa di bidang pertanian. “Disinilah KIM bisa berperan untuk bisa menginisiasi warga sekitarnya agar lebih berdaya dan maju. Jika dilakukan secara intens, bukan tidak mungkin kalau pembuatan pupuk, pestisida dan fungisida organik ini menjadi peluang bisnis bagi warga Desa Wonokerto yang bisa dikembangkan selain menjadi petani Mangga”, ujarnya.
Ditambahkan petani Mangga Klonal 21 yang juga hadir di Suara Pasuruan bersama KIM Sumber Mangga Makmur, Afif, dengan adanya produksi pupuk ini, hasil panen Mangga ke depannya bisa semakin meningkat. Karena penggunaannya sangat bermanfaat untuk menyehatkan tanah. (Dewi+Eka Maria)
2940 x Dilihat
652 Disukai
624 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar