Kunjungan Spesifik Komisi IV DPR RI Ke KPSP Setia Kawan, Pj. Bupati Nurkholis Sampaikan Progres MoU Koperasi dan Industri Pengolahan Susu | pasuruankab.go.id
Kunjungan Spesifik Komisi IV DPR RI Ke KPSP Setia Kawan, Pj. Bupati Nurkholis Sampaikan Progres MoU Koperasi dan Industri Pengolahan Susu
Kunjungan Spesifik Komisi IV DPR RI Ke KPSP Setia Kawan, Pj. Bupati Nurkholis Sampaikan Progres MoU Koperasi dan Industri Pengolahan Susu E-Paper PDF E-Paper JPG Ringkasan AI
Eka Maria
Tahun : 2024
21 Nov
Pemerintah
Kabupaten Pasuruan terus berupaya meningkatkan kualitas produksi susu. Terlebih
pasca penandatanganan kesepakatan bersama (MoU)
antara Koperasi dan Industri Pengolahan Susu (IPS) yang dilaksanakan di
halaman Graha Maslahat Komplek Perkantoran Kabupaten Pasuruan pada hari Kamis
(14/11/2024). Pernyataan itu diungkapkan oleh Penjabat (Pj.) Bupati Pasuruan,
Nurkholis dalam agenda Kunjungan Spesifik Komisi IV DPR RI Ke KPSP Setia Kawan,
Kecamatan Tutur pada hari ini, Kamis (21/11/2024) siang.
Dalam
acara yang dihadiri oleh Direktorat Jenderal (Dirjen) Peternakan dan Kesehatan
Hewan (PKH) serta Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementerian
Pertanian tersebut disampaikan tentang tindaklanjut Nota Kesepahaman yang
disaksikan langsung oleh Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman saat itu.
"Terimakasih
atas kunjungan Bapak Ibu ke Kabupaten Pasuruan. Mudah-mudahan semuanya
bermanfaat bagi kami semua. Yang dulunya antara IPS dan Koperasi agak ada
jarak, sekarang sudah ada MOU antar
kedua pihak. Nanti kalau tidak sesuai, tinggal kami yang mengawasi," ucapnya.
Dalam
sambutan singkatnya, Pj. Bupati Nurkholis juga menyatakan komitmen Pemerintah
Kabupaten Pasuruan dalam melakukan pemantauan mutu produksi susu yang
dihasilkan para peternak Sapi Perah.
"Sekali
lagi, terimakasih kehadirannya Bapak Ibu semuanya. Mudah-mudahan ini membawa
berkah bagi Kabupaten Pasuruan dan untuk masyarakat Indonesia," tandasnya.
Gayung bersambut, Pimpinan Komisi IV DPR RI, Ahmad Yohan mengapresiasi dan merespon positif forum diskusi yang melibatkan para peternak dan IPS. Selanjutnya, ia bersama jajarannya akan menindaklanjutinya dengan mendukung penuh kolaborasi simbisosis mutualisme antara peternak, koperasi dan IPS.
"Kami berkunjung ke Kabupaten Pasuruan sebagai fungsi pengawasan. Apalagi kebutuhan susu sangat penting karena menjadi program Presiden Prabowo yaitu makan minum bergizi gratis yang di dalamnya ada susu. Semoga Pemkab Pasuruan terus berkomitmen mendampingi para peternak untuk meningkatkan kualitas produksi susu. Nanti kami juga akan merumuskan regulasi dan penganggarannya," katanya.
Sementara itu, Ketua KPSP Setia Kawan, Sulistiyanto mengungkapkan kegembiraannya atas penyerapan hasil produksi susu segar oleh IPS yang berangsur membaik. Seraya menyampaikan harapan dan mimpinya yang mengandung rasa optimisme luar biasa bahwa ke depannya, Indonesia akan swasembada susu.
"Selamat datang di KPSP Setia Kawan yang beranggtakan sekitar 11 ribu anggota dengan 20 ribu ekor Sapi Perah. Alhamdulillah pendistribusian susu segar ke beberapa perusahaan berangsur membaik. Sehingga IPS bisa menyerap sampai 20 ton/hari. Semoga ke depannya kita bisa swasembada susu," ujarnya.
Dalam forum
diskusi membahas upaya Pemerintah untuk meningkatkan produksi susu nasional yang
dihadiri oleh Direksi Perum Bulog dan Direksi
PT Pupuk Indonesia tersebut diikuti oleh beberapa anggota Komisi IV DPR RI. Diantaranya, Hindun
Anissa dari Dapil Jawa Tengah dan Arief Rahman dari Dapil Banten 1 Pandeglang.
Diwartakan
sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Pasuruan menggelar penandatanganan MoU antara Koperasi/Pengepul dengan IPS.
Sebut saja PT. Nestle Kejayan Factory Indonesia,
PT. Indolakto dan PT. Cisarua Mountain
Dairy (CIMORY). Tujuannya tidak lain untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat, khususnya para peternak.
Saat
itu, Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menyatakan komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama Pemerintah Kabupaten/Kota dalam
meningkatkan kualitas hasil panen dari para peternak juga yang banyak tersebar
di Kabupaten Pasuruan. Berikut, menjabarkan produktifitas susu segar di Jawa
Timur yang selama ini banyak memasok kebutuhan susu nasional.
"62
persen Sapi nasional di Indonesia ada di Jatim. Demikian juga dengan produk
susunya, 34 persen dihasilkan Jatim. Jadi Jatim gudang pangannya nasional.
Makanya begitu ada persoalan susu yang tidak terserap dengan baik maka
persoalannya jadi besar. Karena kami benar-benar ingin melindungi para peternak
Sapi Perah," tuturnya. (Eka Maria)
298 x Dilihat
12 Disukai
17 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar