Saat melantik Pengurus Human Resource (HR) Club Pasuruan Masa Bakti 2024-2027, Penjabat (Pj.) Bupati Pasuruan, Andriyanto menekankan pentingnya inovasi sebagai kunci utama dalam menjaga kondusifitas dunia usaha. Sehingga dapat meningkatkan daya saing bisnis agar lebih beradaptasi dengan perubahan pasar. Terlebih di era disrupsi yang sangat identik dengan perubahan.

Menurut hemat Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Jawa Timur tersebut, inovasi dapat membantu meningkatkan efisiensi dan produktivitas bisnis. Dengan mengembangkan teknologi baru atau proses produksi yang lebih efisien, maka bisnis dapat meningkatkan kualitas produk dan mempercepat waktu produksi. Sehingga secara otomatis akan membantu meningkatkan kualitas dan reputasi dunia usaha di Kabupaten Pasuruan.

"Tentunya inovasi itu sebagai kata kunci juga ketika kita melakukan kegiatan-kegiatan yang bisa menyelesaikan masalah. Seperti katalisator kesejahteraan. Ada beberapa syarat, pertama harus ada kebaruan, novelty dan berbasis riset. Pastinya harus memberikan manfaat untuk masyarakat," ujarnya pada hari Sabtu (27/1/2024).

Yang tidak kalah pentingnya, kata Pj. Bupati Andriyanto, sebuah inovasi harus ada keberlanjutan. Sehingga dapat diterapkan secara jangka panjang untuk hasil yang terus meningkat secara bertahap. Tidak terkecuali sebagai media pembelajaran yang menggabungkan efektivitas operasional untuk menghasilkan kebijakan strategis fleksibel dan berdampak.

"Kontinyuitas dalam sebuah inovasi penting sekali untuk diterapkan teman-teman Pengurus HR Club. Begitu pula dengan pelibatan dunia pendidikan. Perguruan Tinggi itu gudangnya orang pintar. Maka harus kita ajak juga berkolaborasi. Berikutnya, kerjasama dengan dunia usaha dan memaksimalkan peran media. Maka kita harus bersinergi," tandasnya. 

Di penghujung arahannya, Pj. Bupati Andriyanto menambahkan, dari beragam strategi pelaksanaan kegiatan tersebut perlu diimbangi pula dengan penyelenggaraan Job Fair dengan frekuensi penyelenggaraan yang tinggi. Tentunya membutuhkan komunikasi dan koordinasi yang baik antar semua pihak terkait. 

Sementara itu, seusai pelantikan, Ketua HR Club Pasuruan, Wahyu Budi Priyanto menyatakan komitmennya untuk memfasilitasi para penyandang disabilitas bisa masuk dunia industri.

"Kami mengajak semua dalam upaya pemenuhan regulasi normatif, yakni pemenuhan kuota disabilitas dalam industri," ungkapnya di Pendopo Nyawiji Ngesthi Wenganing Gusti.

Masih kata Wahyu, saat ini Pemerintah telah mengeluarkan regulasi terkait pemberian peluang dan kesempatan penyandang disabilitas di dunia industri. Oleh karenanya, HR Club Pasuruan berkewajiban menaati konstitusi tersebut dengan memfasilitasinya di dunia kerja.

"Kami yang bergelut di dunia industri harus mengikuti aturan Pemerintah. Dalam arti lain wajib memberikan ruang kerja bagi teman-teman disabilitas," pungkasnya. (Eka Maria)