Lebih meriah dari tahun lalu, sebanyak 900 peserta meramaikan Festival Ikan Hias ke-IV tahun 2018 yang dilaksanakan di Komplek Wisata Masjid Cheng Hoo Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (13/10/2018).

Festival yang digagas oleh Dinas Perikanan Kabupaten Pasuruan tersebut dibuka secara langsung oleh Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf, dan dihadiri para Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Kabupaten Pasuruan, Lukas Sidharta selaku Wakil Ketua I Asosiasi Pecinta Koi Indonesia (APKI), dan seluruh peserta festival.

Slamet Nur Handoyo, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pasuruan mengatakan, festival ikan hias dilaksanakan selama dua hari berturut-turut, yakni mulai 13-14 Oktober 2018. Selama dua hari tersebut, beberapa kontes dilaksanakan, seperti kontes ikan koi dan lomba ikan cupang hias, bazaar dan lelang ikan koi, serta gebyar ikan hias mulai dari komunitas fish predator, ikan guppy dan ikan hias lainnya, hingga lomba aquascape.

“Paling banyak memang peserta kontes ikan koi yang sampai menembus 560 ekor ikan dari 38 kategori.  Ada juga lomba ikan cupang hias yang diikuti 150 ekor dari 21 kelas sehingga rugi kalau tidak menyaksikan acara ini,” kata Slamet saat membacakan laporan kegiatan acara.

Ditambahkannya, gelaran Festival Ikan Hias selain sebagai ajang bagi para penghobi dan pecinta ikan hias, juga diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Pasuruan ke 1089,” imbuhnya.

Sementara itu, Bupati Irsyad Yusuf dalam sambutannya menyambut baik pelaksanaan Festival Ikan Hias yang sudah memasuki tahun keempat. Menurutnya, Festival Ikan Hias merupakan salah satu upaya untuk mempromosikan kepada semua kalangan bahwa Kabupaten Pasuruan mempunyai potensi yang sangat besar untuk usaha perikanan, khususnya ikan hias.

“Kita tidak boleh kalah dengan daerah lain yang ada di sekitar kita yang juga mempunyai potensi ikan hias. Misalnya Kabupaten Blitar dan Tulungagung. Kita harus bisa mengalahkan mereka yang lebih dulu mempromosikan potensi ikan hias,” tegasnya.

Lebih lanjut Irsyad menegaskan, ikan hias yang ada di Kabupaten Pasuruan sangat beragam banyaknya, sehingga wajib untuk dikembangkan menjadi lebih besar. Salah satunya aquascape dan hardscape yang apabila ditekuni dan dikembangkan, maka akan dapat dijadikan sebagai mata pencaharian yang menguntungkan.

“Saya berharap agar potensi kekayaan sumber daya kelautan dan perikanan dapat didayagunakan sebagai penggerak ekonomi dan penyediaan lapangan kerja untuk mewujudkan Pasuruan yang sejahtera, maslahat dan berdaya saing,” ungkapnya di hadapan para peserta festival. (emil)