Selain banjir dan angin puting beliung, tanah longsor juga terjadi di Kabupaten Pasuruan, selasa (30/03/2022) malam.
Kepala Pelaksana BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Pasuruan, Ridwan Harris mengatakan, longsor terjadi di dua wilayah, yakni Desa Wonosunyo, Kecamatan Gempol serta di Desa Sedaeng, Kecamatan Tosari.
Untuk di Desa Sedang, longsor terjadi sekitar pukul 23.30 WIB. Sedangkan di Desa Wonosunyo Gempol sekitar pukul 16.30 WIB.
Penyebabnya tak lain karena intensitas hujan yang sangat tinggi dan berlangsung selama lebih dari satu jam. Selain itu, kondisi kontur tanah yang labil juga menjadi penyebab longsor kali ini.
"Faktor penyebabnya ya karena curah hujan yang begitu tinggi selama lebih dari satu jam. Dan untuk di Sedaeng ditambah dengan kondisi tanah yang terbuka sehingga membuat tanah menjadi labil," kata Harris saat menghadiri Peresmian Rumah Restorative Justice di Kantor Desa Karangjati, Pandaan, Rabu (30/03/2022).
Akibat longsor, sebuah musholla semi permanen di Desa Wonosunyo tertimpa material. Namun untuk di Desa Sedaeng tak sampai menimpa pemukiman warga, namun hanya menutup badan jalan.
Kata Harris, meski sempat menutup badan jalan, namun solidaritas warga yang bergotong royong membuat jalan kembali bisa dilewati.
"Kalau di Tosari, warganya sangat kompak dan solidaritasnya luar biasa. Pagi kejadian, sore sudah bisa diatasi. Kami bantu peralatan dan sarananya," tandasnya.
Sementara itu, meski terjadi longsor, namun tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. (emil)
3214 x Dilihat
507 Disukai
454 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar