Sebagai bentuk dukungan terhadap kemajuan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), Pemerintah melibatkannya agar bisa berpartisipasi aktif dalam pembangunan ekonomi digital Indonesia. Bahkan, Kementerian Komunikasi dan Informatika berkolaborasi dengan kementerian, lembaga dan ekosistem digital untuk mendorong agar pelaku UMKM bisa berjualan di platform digital.

Dalam diskusi virtual bertema “Kisah Sukses UMKM: Menjawab Masalah di Masa Pandemi dengan Solusi Kreatif” itu, Direktur Jenderal Aptika Informatika Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan menyatakan bahwa saat ini, Pemerintah memetakan UMKM agar mereka bisa terlibat aktif. Meskipun memang, tidak semua bisnis yang berlangsung secara offline bisa dikonversi ke online.

“UMKM perlu dibantu dan Kominfo saat ini sedang memetakan bisnis UMKM seperti apa yang bisa ditunjang lewat berjualan secara online. Oleh karena itu, pemerintah membuat kebijakan yang sifatnya afirmatif untuk membantu UMKM berjualan online agar bisa naik kelas dengan 4 cara. Yaitu on boarding, kemudian active selling (increase transaction traffic), lalu scale up business, serta go international market-export", tuturnya.

Menurutnya, yang bisa dilakukan secara online adalah proses transaksi pembayarannya. Sementara untuk pengambilan atau pengantaran produk tetap dilakukan secara offline, misalnya bekerja sama dengan jasa logistik. Untuk mendorong agar mereka bisa bermigrasi dari offline ke online, yang harus dikembangkan pertama adalah memastikan kepemilikan produk yang konsisten kualitasnya. Termasuk ketepatan waktu dalam men-delivery-kannya.

“Kita bantu UMKM registrasi di marketplace. On boarding sudah suatu hal. Jadi, mereka sudah masuk dalam bagian dari pada ekonomi digital. Tapi kita harus melatih mereka supaya mereka bisa increase sales-nya. Umpamanya makan seperti Go-food, itu yang di-online-kan adalah proses transaksinya dan ada logistik yang mengirim barangnya. Tadinya kita yang harus datang ke sana, sekarang yang jualan datang ke kita dengan bantuan ekosistem dan pembayarannya sudah bisa online”, tandasnya dalam Virtual Series #JagaUMKMIndonesia hari kedua dari Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Sabtu (28/06/2020) yang telah diberitakan di laman kominfo.go.id.

Saat ini, bersama platform digital, Kementerian Kominfo telah berhasil mengantarkan kurang lebih 13 juta UMKM dan IKM yang sudah on boarding. Namun, menurut Dirjen Aptika,  tidak cukup hanya dengan on boarding saja. Selanjutnya akan dilakukan pendampingan terhadap marketplace agar dapat meningkatkan transaksi penjualan secara online. (Eka Maria)