Agar target capaian vaksinasi di Kabupaten Pasuruan lekas terpenuhi, Wakil Bupati Pasuruan Mujib Imron memerintahkan kepada pimpinan wilayah agar lebih gencar lagi dalam melaksanakan agenda vaksinasi kolaborasi. Utamanya bagi Camat yang memimpin di daerah yang capaian vaksinasinya masih rendah. Sebut saja Kecamatan Lekok dan Puspo.

Permintaan itu bukan tanpa alasan, mengingat hingga saat ini capaian vaksinasi di kedua Kecamatan tersebut masih di bawah 50 persen. Baik vaksinasi yang diperuntukkan bagi lansia maupun masyarakat umum.

“Sampai saat ini, capaian vaksinasi lansia sudah 46 persen. Jadi masih kurang 16 sekian persen. Pak Camat kami mohon lebih giat lagi dalam laksanakan percepatan vaksinasi. Tetap semangat jangan kendor, meski kita sudah masuk Level 2 lagi per minggu kemarin,” ucap Wakil Bupati.

Khusus vaksinasi bagi lansia, Wakil Bupati memaparkan beberapa data perihal capaian dosis 1 dan 2 masih minim. Maka dari itu, baik Camat Lekok maupun Camat Puspo dapat mengoptimalkan kerjasama dan kolaborasinya dengan para stake holder.

“Untuk vaksinasi dosis 2 masih rendah khususnya lansia. Maka kami mohon atensi Pak Camat Puspo dan Lekok. Dosis 1 masyarakat umum masih 32 persen, Puspo masih 30 persenan juga. Tapi semua Camat kita sudah luar biasa,” kata Pengasuh Pondok Pesantren Terpadu Al Yasini tersebut.

Di samping itu, Gus Mujib demikian biasanya Wakil Bupati disapa juga meminta kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan, dr Ani Latifah agar dapat mengerahkan seluruh Kepala Puskesmas. Berikut tenaga kesehatannya untuk membantu sebagai tim vaksinator.

“Kadinkes mohon bisa siapkan Kapus dan tenaga nakesnya. Kami berikan apresiasi yang luar biasa untuk tim nakes kita. Bagian entry data diupayakan dari desa setempat, sehingga bisa lebih mandiri dalam laksanakan vaksinasi kolaborasi,” tuturnya.

Disampaikan sesaat seusai pengarahan Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf pada saat peringatan HUT Korpri ke-50, Seninj (29/11/2021), Gus Mujib mengapresiasi pelaksanaan vaksinasi kolaborasi yang selama ini telah digiatkan. Sekaligus menghimbau agar dalam pelaksanaannya di lapangan, pihak penyelenggara vaksinasi dapat mengajak serta organisasi kemasyarakatan. Pelibatannya sudah barang tentu sangat membantu proses percepatan entry data di setiap tempat pelaksanaan vaksinasi kolaborasi.

“Untuk dosis 2 sudah cukup bagus. Apalagi sangat diharapkan masyarakat. Pak Bupati sudah komitmen dengan Pak Luhut, dibukakan pintu sebesar-besarnya untuk permintaan dosis vaksin, demi percepatan. Yang tak kalah penting harus ada kolaborasi dan koordinasi dengan seluruh ormas Islam. Misal, Fatayat, Pemuda Anshor juga guru Madin,” tandas Gus Mujib mengakhiri paparannya. (Eka Maria)