Memaksimalkan Dana Desa untuk kesejahteraan masyarakat Desa, Pemerintah Desa Sadengrejo, Kecamatan Rejoso memanfaatkannya untuk membangun tempat penangkaran Anggrek berlabel Omah Anggrek. Pasca diresmikan di awal bulan Juli 2019, usaha pembesaran bibit Anggrek Dendrobium yang merupakan usaha bersama dari kelompok petani Anggrek di Desa Sadengrejo tersebut diharapkan bisa berkembang menjadi unit bisnis berprospek cerah bagi masyarakat Desa Sadengrejo. Sehingga dapat meningkatkan perekonomian warga Desa sekaligus mampu meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PAD).
Seperti yang disampaikan Kepala Desa Sadengrejo, Abdul Kodar pada saat peresmian. Terlebih dari segi operasional, pembangunan Omah Anggrek didanai Dana Desa tahap 1 tahun anggaran 2019. Sehingga ia sangat berharap jika ke depannya bisa benar-benar dioptimalkan para petani Anggrek sebagai media budidaya tanaman Anggrek sehingga semakin berkembang dan menghasilkan.
“Semoga dengan usaha budidaya Anggrek ini bisa meningkatkan kesejahteraan petani pada khususnya dan warga Sadengrejo pada umumnya. Tentunya nanti bisa meningkatkan PAD Desa Sadengrejo”, tuturnya.
Pantauan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Suara Masyarakat Sadengrejo, pada saat acara peresmian yang juga dihadiri oleh petinggi PT Cheil Jedang Indonesia (CJI), Komisi 2 DPRD Kabupaten Pasuruan dan tokoh masyarakat Desa Sadengrejo tersebut, Ketua petani Anggrek Desa Sadengrejo, Hudan Dardiri menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh jajaran Pemerintah Desa berikut Badan Permusyawaratan Desa Sadengrejo yang telah memfasilitasi petani Anggrek melalui Dana Desa tahun 2019.
"Kami sudah ada kerjasama dengan pihak pengusaha dari Malang. Jadi Anggrek yang kami budidayakan telah terjamin pemasarannya. Dalam AD/ART kami juga bisa menyisihkan 20 persen dari hasil bersih untuk masuk PAD Desa Sadengrejo”, jelasnya dengan nada penuh optimis.
Sementara itu, Camat Rejoso, Komari, sangat mengapresiasi inovasi yang diinisiasi oleh Pemerintah Desa Sadengrejo. Menurutnya, pemanfaatan Dana Desa untuk membiayai tempat pembesaran bibit Anggrek itu sangat tepat. Sehingga peruntukannya tidak hanya untuk pembangunan fisik saja, melainkan juga untuk pengembangan pertanian yang masuk dalam paremeter pemberdayaan masyarakat. Demikian juga Kabid Pengembangan Pangan dan Hortikultura, Dinas Pertanian Kabupaten Pasuruan, Deddy S.
"Selama ini geliat budidaya Anggrek di Kabupaten Pasuruan mati suri. Semoga dengan berdirinya usaha kelompok tani Anggrek ini bisa mengangkat icon Kabupaten Pasuruan menjadi daerah penghasil Anggrek yang dipelopori petani Anggrek di Desa Sadengrejo. Kami juga berharap, Omah Anggrek bisa mengangkat nama Desa Sadengrejo di kancah provinsi bahkan nasional sebagai daerah wisata Anggrek”, tandasnya. (Eka Maria+ Ainul KIM SMS)
4165 x Dilihat
625 Disukai
695 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar