Agar seluruh anggota Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kabupaten Pasuruan mampu melakukan diseminasi informasi melalui media radio, Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Pasuruan menggelar pembinaan KIM dalam bentuk Pelatihan Jurnalistik Radio Berbasis Citizen Journalism. Bertempat di Ruang Rapat Staf Ahli Pemkab Pasuruan, Rabu (27/2/2019), kegiatan diikuti oleh perwakilan KIM Desa yang tersebar di 24 Kecamatan. Terutama untuk KIM yang masuk kategori/ cluster 2 dan 3.      

Adapun materi yang disampaikan yakni tentang teknik reportase radio jurnalisme warga dan pemanfaatan Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Radio Suara Pasuruan sebagai media promosi potensi daerah. Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Pasuruan, Syaifudin Ahmad menargetkan, ada peningkatan ketrampilan jurnalistik radio seluruh anggota KIM di Kabupaten Pasuruan. Sehingga lebih dapat mengeksplorasi kemampuannya sebagai kontributor di Desanya masing-masing.

“Dengan pelatihan reportase radio berbasis citizen journalism, kami berharap semua KIM bisa memaksimalkan radio Suara Pasuruan untuk mempromosikan potensi Desanya. Nantinya kami harap teman-teman KIM siap melakukan reportase radio secara berkala. Terutama waktu pantauan pelaksanaan Pileg dan Pilpres 2019 pada tanggal 17 April 2019 nanti”, tuturnya.

Menurutnya, KIM sangat berpeluang memanfaatkan semua media pemerintah yang dikelola Dinas Kominfo. Baik media konvensional (majalah dan radio Suara Pasuruan) maupun media online seperti website www.pasuruankab.go.id dan media sosial Pemkab Pasuruan.   

Selama pelatihan berlangsung, peserta diberikan pemahaman tentang pengertian jurnalisme warga dan bentuk kegiatannya, unsur dan nilai berita yang harus dipenuhi pewarta dalam aktivitas citizen journalism. Berikut diajarkan tentang cara pembuatan script yang langsung dilanjutkan dengan teknik reportase radio dan prakteknya yang disampaikan secara estafet oleh Dinas Kominfo dan narasumber dari LPPL Radio Suara Pasuruan.      

“Reportase radio bisa dilakukan KIM kapan saja dengan bermacam materi yang bisa dilaporkan. Misalnya tentang ragam aktivitas warga yang menginspirasi, pantauan kegiatan Desa, eksplorasi ragam potensi Desa, kejadian luar biasa misal laporan tentang peningkatan jumlah penderita DBD di daerah tertentu. Yang tak kalah bagus nilai beritanya yaitu pantauan pelaksanaan Pilkades, Pileg atau Pilpres dari masing-masing TPS Desanya”, papar Kasi Kemitraan Komunikasi Publik, Dinas Kominfo Pemkab Pasuruan, Eka Maria.   

Ditambahkan Programmer LPPL Radio Suara Pasuruan, Sofia Yuniarti, hal utama yang perlu dimiliki kontributor radio adalah rasa percaya diri dalam menyampaikan informasinya kepada pendengar. Untuk itu harus disiapkan terlebih dahulu materi yang akan dilaporkan.      

“Jika teman-teman KIM mau melakukan reportase di radio, terutama yang akan melakukan wawancara ya harus memposisikan diri sama dengan narasumber. Jadi PD saja. Biar lebih lancar reportasenya. Makanya harus dipastikan betul materi yang akan disampaikan. Pakai catatan juga tidak apa-apa kok”, tuturnya.   

Di sesi praktek reportase, peserta tampak sangat antusias dan aktif. Bahkan ada beberapa diantaranya yang memberanikan diri maju untuk tampil menyampaikan hasil konsep laporannya. Dipandu Inov, sapaan akrab Sofia Yuniarti, sedikitnya ada 16 peserta yang telah mempraktekkan reportase radio di hadapan peserta lainnya. Materi yang disampaikan beragam, mulai dari mempromosikan potensi masing-masing Desanya sampai beberapa isu yang sedang menghangat di masyarakat saat ini.        

Seperti halnya materi reportase yang disampaikan dengan intonasi menarik oleh Ketua Forum KIM Kecamatan Nguling, Toto. Secara bergiliran, peserta pelatihan mulai membacakan masing-masing konsep laporannya. Diantaranya, Ketua KIM Desa Ndawesari, Kecamatan Grati, Bahrul; Ketua KIM Sentul Mandiri, Kecamatan Gondangwetan, Dini Eka; Ketua KIM Digdoyo Sejati, Kecamatan Purwosari, Sueb dan Ketua KIM Desa Wonorejo, Kecamatan Wonorejo, Taufik.        

Di penghujung acara, Kabid Komunikasi Publik, Dinas Kominfo Kabupaten Pasuruan, Tri Krisni Astuti mengapresiasi penampilan peserta pelatihan yang dinilainya sudah cukup bagus bagi calon kontributor radio pemula. Ia berpesan agar seluruh KIM Kabupaten Pasuruan rajin mempraktekkan semua materi yang diajarkan, dilanjutkan dengan intens melakukan reportase di LPPL Radio Suara Pasuruan. (Eka Maria)