Untuk memaksimalkan upaya percepatan penanganan bencana, Pemerintah Kabupaten Pasuruan semakin intens berkoordinasi dengan Badan Nasional Pembangunan Bencana (BNPB). Diantaranya dilakukan melalui kunjungan kerja Bupati Pasuruan, bertemu langsung dengan Kepala BNPB, Letnan Jenderal TNI Doni Monardo.

Disambut di ruang kerjanya di BNPB, Jl Pramuka No.38 Jakarta Timur, Gus Irsyad sapaan familiar Kepala Daerah yang gemar sepakbola dan otomotif tersebut menyampaikan beberapa poin penting. Diantaranya terkait progress penanganan bencana berdasarkan data-data di lapangan serta dari sisi penganggaran. Baik bencana alam maupun penanggulangan Covid-19 mulai dari awal pandemi hingga saat ini.        

“Kedatangan kami ke BNPB untuk melaporkan soal penanganan Covid-19 di Kabupaten Pasuruan bersama Forkopimda, baik dengan Kapolres, Kajari maupun Kodim. Juga melaporkan tentang penanganan kebencanaan daerah, baik tanah longsor maupun banjir yang berakibat pada kerusakan fasilitas sarana prasarana, terutama jalan dan jembatan. Tentu saja mengganggu aktivitas perekonomian masyarakat”, jelasnya pada saat dijumpai Kepala BNPB pada hari Rabu (24/3/2021).

Di sisi lain, Gus Irsyad juga menyampaikan permintaan dukungan terhadap penanganan kedaruratan pasca bencana. Hal itu mengingat besaran alokasi Belanja Tak Terduga (BTT) yang diperoleh dari Pemerintah Pusat untuk penanganan kedaruratan di Kabupaten Pasuruan yang tidak mencukupi. Terlebih fokus pembiayaan harus dialokasikan ke dua penanganan bencana.

“Saya bersama Forkopimda juga Kepala OPD terkait juga laporkan tentang kemampuan BTT kita untuk penanganan kedaruratan bencana yang sudah sangat minim sekali. Tahun ini 25 Milyar. Selain kita arahkan penanganan bencana alam juga untuk Covid-19. Itu yang harus kita laksanakan”, tutur Bupati.

Masih dalam momen yang sama, Kepala Daerah juga memaparkan kepada Kepala BNPB tentang update hasil koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam hal penanganan bencana banjir. Berikut melaporkan tentang upaya Pemerintah Kabupaten Pasuruan  menggandeng perusahaan-perusahaan swasta agar berpartisipasi dalam menangani pasca bencana yang selama ini telah terjalin baik.    

“Dari hasil konsolidasi dan koordinasi ke Pak Doni terutama berkaitan tentang keterbatasan kewenangan Pemda dan anggaran penanganan bencana maupun pasca bencana, beliau mengapresiasi upaya kita dalam mengoptimalkan CSR perusahaan di Kabupaten Pasuruan. Karena di beberapa kesempatan, kita juga pernah mendapatkan bantuan dan dukungan CSR dari beberapa perusahaan. Terutama di wilayah-wilayah yang di sekitar perusahaan yang sering terjadi bencana”, paparnya.

Sementara itu, Kepala BNPB menitipkan pesannya kepada Bupati agar terus berkoordinasi dan bersinergi dengan lintas sektoral. Baik instansi pemerintahan terutama Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam hal inventarisir laporan kerusakan-kerusakan akibat bencana maupun koordinasi dengan pihak swasta. Sehingga akan semakin mempercepat penanganan bencana di Kabupaten Pasuruan.

“Pak Doni berpesan kepada kita semua agar selalu menjaga keseimbangan ekosistem, terutama reboisasi dan ancaman pendangkalan sungai. Sehingga harus benar-benar diperhatikan lagi upaya menjaga lingkungan agar tidak berdampak pada potensi terjadinya bencana dan kerusakan alam”, jelas Bupati di akhir perbincangannya.

Turut hadir dalam agenda kunjungan kerja Kepala Daerah ke kantor BNPB yang berlangsung gayeng dan penuh keakraban selama sekitar satu jam tersebut, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, Ridwan Haris. Juga Kepala Kejaksanaan Negeri (Kajari) Kabupaten Pasuruan, Ramdhanu Dwiantoro. (Eka Maria)