Potensi perikanan dan Kelautan di Kabupaten Pasuruan terbilang cukup besar. Maka tak jarang pula, banyak dari segelintir masyarakat yang berhasil memanfaatkan potensi tersebut dengan membuka usaha di bidang pengolahan
Salah satunya adalah Nur Muhammad Wahyudi, warga Perum Permata Indah, Pogar, Kecamatan Bangil. Sejak tahun 2009 hingga kini, Wahyudi sukses menjalankan bisnis di bidang olahan makanan beku (frozen) terpercaya di Indonesia. Bahkan, tak tanggung-tanggung, dalam setahun, dirinya bisa meraup omset bersih hingga mencapai Rp 1,2 Milyar.
Ditemui di sela-sela kesibukannya, Selasa (26/03/2019), Wahyudi mengaku awalnya hanya iseng dan kepepet, lantaran ingin meninggalkan pekerjaan sebagai seorang karyawan di PT Megamerin, salah satu perusahaan pengolahan udang di Gunung Gangsir, Kecamatan Beji. Dan mencari pekerjaan yang sesuai dengan passion (jiwa) nya.
“Kebetulan istri saya jago masak dan saya punya bekal ilmu pengolahan, ya akhirnya nekat bikin olahan beku ini,” singkatnya.
Bermodal nekat, Wahyudi dan istri mulailah membuat kaki naga dan tempura ikan yang dijual ke tetangga dan teman. Dua subjek itulah yang menjadi patokan Wahyudi untuk bisa mengevaluasi olahan makanan beku yang dibuatnya. Dia masih ingat pesanan pertama kali yang datang kepadanya. Yakni sebanyak 40 pact untuk kebutuhan kantin sekolah di Surabaya.
“Saya akan terus ingat dengan Pak Mukhtar yang pertama kali memesan produk saya,” pungkas dia.
Untuk keperluan bahan baku, Wahyudi menggunakan ikan segar dari nelayan yang diproses dengan teknologi tinggi (menggunakan mesin fish bond separator ditambah dengan proses bliching sehingga menghasilkan bahan baku yang berkwalitas (bebas lemak jenuh) yang disbut dengan surimi. Bahan baku udang juga berasal dari petani tambak tradisional di sekitar Pasuruan, Lamongan, dan Probolinggo.
“Kalau udangnya di Pasuruan dan Probolinggo cukup banyak, dan mudah kami dapatkan,” jelasnya kepada Suara Pasuruan.
Sekarang, Wahyudi telah memiliki perusahaan sendiri, yakni CV Jaladri Food dan telah terlegalitas hukum sejak tahun 2013 lalu. Dari 5-20 orang karyawan, sekurang-kurangnya sudah ada 8 jenis olahan laut yang telah dibuat, yakni udang tepung roti, bakso ikan, martabak, lumpia ikan, kakinaga, nugget ikan, tempura ikan dan pangsit udang. Rata-rata, per bungkus nya dijual dengan harga mulai dari Rp 12 ribu hingga Rp 25 ribu. Sedangkan seluruh produknya saat ini telah memiliki banyak pangsa pasar, khususnya di Surabaya dan Jakarta.
“Alhamdulillah, sangat saya syukuri, karena kami sekarang lebih menjadi seorang produsen. Banyak sekali yang percaya dengan produk yang kami buat, “ ungkapnya. (emil)
5903 x Dilihat
509 Disukai
515 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar